Oleh: Muhsin MK
PWMU.CO – Pengaruh adab pada kehidupan manusia sungguh besar. Baik pada dirinya sendiri maupun pada keluarga, masyarakat dan seluruh umat manusia. Dengan adab manusia menjadi beradab. Tanpa beradab manusia cenderung berbuat maksiat, kejahatan dan kehancuran.
Adab ini perlu ditanamkan sebelum belajar ilmu. Termasuk adab dalam belajar dan menuntut ilmu. Adab makan minum biasa ditanamkan manusia di waktu kecil dalam keluarga. Keluarga berperan dalam pendidikan adab, sedangkan sekolah hanya memperkuat saja. Ternyata adab makan minum berkaitan erat pula dengan kesehatan.
Adab Makan dan Minum
Beberapa masalah adab makan minum yang perlu diperhatikan. Pertama, makan dimulai membaca basmalah. Karena terburu-buru dan tergesa-gesa membuat orang lupa membacanya. Padahal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan, “Setiap perkataan dan perkara yang tidak dimulai ‘bismillahirrahmanirrahim’, amalan tersebut terputus berkahnya”. (HR. Al Khatib dalam Al Jami’).
Selain itu diajarkan, “Apabila salah seorang diantara kalian makan (minum), maka hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan ‘bismillahi awwalahu wal akhiru’ (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Dawud no. 3767 dan At Tarmidzi no. 1858).
Kedua, membaca doa sebelum makan minum. Sesuai hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Barangsiapa diberikan makan oleh Allah berupa suatu makanan, maka hendaklah dia mengucapkan, ‘Allahumma baarik lana fiihi wa atimnaa khairan minhu (ya Allah berkahilah makanan ini bagi kami, dan beri kami makanan yang lebih baik darinya)’. Sedangkan bila seseorang diberikan (minuman) susu oleh Allah, maka hendaklah mengucapkan, ‘Allahumma baarik lana fii wazidna minhu (ya Allah berkahilah susu ini bagi kami dan tambahkan lagi susunya)’.” (HR. At Tirmidzi no.3455).
Ketiga, makan minum menggunakan tangan kanan bukan tangan kiri. Masalah ini biasa terabaikan saat makan dan minum. Adakalanya makan dengan tangan kanan dan memegang gelas tangan kiri. Padahal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan dalam haditsnya. “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal (sepatu), menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya”. (HR. Bukhari no. 168).
Selain itu ditegaskan, “Jika seseorang makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya”. (HR. Muslim no. 2020).
Keempat, sebelum dan sesudah makan minum mencuci tangan. Sesuai hadits berikut, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan dan minum beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu barulah beliau makan dan minum”. (HR. Abu Dawud no. 222 dan An Nasa’i no 257).
Selain itu diajarkan, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam setelah selesai makan lalu berkumur kumur, mencuci kedua tangannya baru melaksanakan sholat”.(Ahmad no 27486 dan Ibnu Majah no 493).
Kelima, tidak makan minum yang haram. Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang hambanya makan dan minum yang diharamkan. (Al Maidah:3, Al An’am:119). Dia hanya membolehkan makan dan minum yang halal lagi bergizi. (Al Baqarah:168, Al Araf:157).
Pengaruh Pada Kesehatan
Pertama, makan dan minum yang halal dan bergizi memberikan pengaruh yang besar pada kesehatan manusia. Pengaruh makan buah-buahan yang halal pada kesehatan luar biasa. Buah kurma misalnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir buah kurma ajwa, maka dia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu”. (HR. Bukhari no 5779 dan Muslim no 2047).
Pun minum susu sesuai sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan, “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla ketika menurunkan penyakit pasti menurunkan obatnya, kecuali penyakit tua. Lalu hendaklah kalian meminum susu sapi, karena dia terkumpul dari berbagai macam tumbuhan”. (HR. Abu Dawud di shahih kan Al Bani dalam Silsilah Hadits Sahihah, 2/45-47).
Kedua, makan minum dengan mencuci tangan. Hubungannya dengan kesehatan disebutkan oleh WHO. Mencuci tangan hanya dengan air saja, dapat membunuh kuman hanya 20% saja. Tetapi jika mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dapat membunuh kuman 80%.
Lebih jauh WHO menguraikan, “mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan kuman dari kulit tangan dengan sabun dan air. Tujuannya yaitu menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi dan sebagai pelindung diri. Manfaatnya antara lain untuk menghindari penularan penyakit melalui tangan (makana), untuk menjaga kebersihan diri (perorangan), untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit nosokomial dan agar tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain”.
Ketiga, makan pakai tangan kanan bukan tangan kiri. Makan dengan tangan saja sudah menyehatkan dibandingkan dengan menggunakan alat sendok atau lainnya. Maslahatnya bagi kesehatan antara lain:
- Mengurangi resiko diabetes.
- Menyehatkan pencernaan.
- Meningkatkan sirkulasi darah.
- Membantu memelihara mulut dan gigi.
Apalagi makan menggunakan tangan kanan bukan tangan kiri. Makan dengan tangan kanan lebih menyehatkan dari pada dengan tangan kiri. Tangan kanan tidak digunakan untuk membersihkan kotoran setelah buang air besar (BAB) dan kecil (BAK). Adapun tangan kiri lebih rentan dari sumber penyakit. Kaena dia biasa bersentuhan dengan kuman, virus, baksil dan bakteri bibit penyakit yang keluar dari tubuh manusia. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah