PWMU.CO – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi, siswa membuat poster korban dari dampak bullying, Kamis (15/8/2024).
Hal itu merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan implementasi P5 SMK Muda Genteng di Tahun Pelajaran 2024-2025 ini. Dengan tema Anti Bullying atau Perundungan.
Kegiatan P5 ini diikuti oleh seluruh peserta didik Kelas XI. Mereka berasal asal dari 4 Konsentrasi Keahlian. Yaitu, Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Animasi. Dengan total kelas terdiri 13 rombel. Masing-masing rombel didampingi wali kelas dan satu guru fasilitator.
Wali Kelas XI TSM 2, Siska Mariya SPd menceritakan bagaimana siswanya melaksanakan kegiatan P5 ini.
“Siswa yang tergabung dalam 1 kelas ini dibagi menjadi 4 kelompok. Ada 3 kelompok siswa yang mendesain posternya secara digital. Nanti hasilnya dicetak, namun ketika mendesain, mereka membuatnya sendiri. Sedangkan yang 1 kelompok lagi mengerjakannya secara manual,” ujarnya.
Satu kelompok yang mengerjakan secara manual, terdiri 6 siswa. Mereka adalah Nanda Dwi Wijaya, Alif al Hafizh, Valentio Zahya Nabbil, Faisal Syahra Maulana, Dafin Yahya Mujaki, dan Ahmad Agung Tri Sanjaya.
Keenam siswa tersebut mendesain poster dari awal hingga akhir dengan memakan waktu selama 2 jam. Dengan beberapa peralatan yang dibutuhkan. Antara lain, penggaris, kertas manila, dan spidol.
Dalam proyek ini, mereka memberikan ilustrasi dengan menggambar seseorang atau siswa yang menjadi korban dampak bullying. Korban terlihat sangat sedih dan pilu. Ia menutupi wajah dengan tangannya. Karena dia mengalami 7 dampak negatif sebagaimana dilukiskan dalam gambar poster itu.
Ketujuh dampak tersebut adalah:
- Kesakitan fisik dan psikologis.
- Kepercayaan diri yang merosot.
- Malu, trauma, merasa sendiri, dan serba salah.
- Takut sekolah.
- Korban mengasingkan diri dari sekolah.
- Menderita ketakutan sosial.
- Timbul keinginan untuk bunuh diri.
Siska Mariya, Guru Matematika itu mengatakan,”Alhamdulillah di kelas saya pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Anak-anak dapat mengerjakannya dengan sangat baik,” ucapnya.
Menurut dia dengan kegiatan ini anak-anak menjadi lebih memahami apa itu bullying. Juga jenis- jenisnya, penyebabnya, serta dampak yang akan timbul terhadap korban bullying itu sendiri.
Harapannya bullying tidak terjadi di sekolah ini. Agar peserta didik merasa aman dan nyaman saat belajar di sekolah. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah