PWMU.CO – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengimplementasikan sistem hidroponik dalam menanam sayuran di Desa Krosok (22/07/2024).
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 57 gelombang 4.
Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terletak di daerah terpencil dengan akses pertanian yang terbatas untuk lahan sayur. Desa ini kini mengalami perubahan positif berkat upaya mahasiswa PMM UMM. Para mahasiswa ini berhasil mengimplementasikan sistem hidroponik sebagai metode inovatif dalam menanam sayuran di desa tersebut.
Desa Krosok memiliki potensi besar dalam bidang pertanian. Namun, terbatasnya lahan sayur dan kondisi tanah yang kurang subur menyebabkan masyarakat desa mengalami kesulitan dalam berbudidaya sayuran. Mahasiswa PMM UMM melihat peluang untuk mengenalkan teknologi hidroponik sebagai solusi alternatif yang ramah lingkungan dan efisien.
Sistem Hidroponik
Sistem hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Metode ini menggunakan air yang kaya akan nutrisi. Keunggulan dari sistem ini adalah efisiensi penggunaan air, kontrol nutrisi yang lebih baik, dan kebutuhan lahan yang lebih sedikit.
Selain itu, hidroponik juga memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat. Tanaman pun dapat menghasilkan panen yang lebih besar dibandingkan dengan metode tradisional.
Proses implementasi sistem hidroponik di Desa Krosok dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini menjelaskan manfaat dan cara kerja hidroponik. Mahasiswa PMM UMM kemudian memulai pelatihan praktis.
Pelatihan dimulai dari pembuatan instalasi sederhana hingga pemeliharaan tanaman. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap, sehingga mereka dapat menguasai teknik ini secara mandiri.
Dalam proyek ini, sayuran seperti kangkung, bayam, selada, dan sawi menjadi fokus utama. Jenis sayuran ini dipilih karena mudah ditanam dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Sayuran ini sesuai dengan kebutuhan pangan masyarakat setempat. Hasil panen pertama menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Tanaman tumbuh dengan baik dan siap untuk dipanen dalam waktu yang lebih singkat.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Implementasi sistem hidroponik ini memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Krosok. Selain meningkatkan ketersediaan sayuran segar, proyek ini juga membuka peluang ekonomi baru.
Masyarakat kini memiliki kemampuan untuk menjual hasil panen ke pasar lokal. Penjualan ini pada gilirannya meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itu, proyek ini juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mereka juga termotivasi untuk berinovasi dalam praktik pertanian mereka.
Mahasiswa PMM UMM berharap bahwa teknologi hidroponik ini dapat terus berkembang di Desa Krosok. Teknologi ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Implementasi sistem hidroponik di Desa Krosok oleh mahasiswa PMM UMM adalah bukti nyata bahwa inovasi teknologi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat pedesaan.
Dengan kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, proyek ini berhasil meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di desa tersebut. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa di masa mendatang.
Penulis PMM Kelompok 57 Editor Zahra Putri Pratiwig