PWMU.CO – Dalam rangka mendukung Program Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, “Wisata Damkar Cilik”, KKN kelompok 29 PCR Mulyorejo Universitas Muhammadiyah Surabaya mengambil peran aktif dengan mengajak siswa-siswi TK Aisyiyah Busthanul Athfal (ABA) 6 untuk berkunjung ke Pos Pemadam Kebakaran Mulyorejo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi kebakaran yang bertujuan memperkenalkan pentingnya keselamatan, pencegahan kebakaran, serta peran vital petugas pemadam kebakaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pada Jumat (23/8/2024), tepat pukul 08.30 Wib sebanyak 32 siswa TK B bersama 2 guru pendamping sudah siap dan bersemangat untuk berangkat dari TK ABA 6 menuju Pos Pemadam Kebakaran Mulyorejo. Dengan menggunakan kereta kelinci, perjalanan mereka penuh dengan antusiasme dan keceriaan.
Sesampainya di pos, para siswa dengan penuh semangat mendengarkan penjelasan dari petugas pemadam kebakaran mengenai tugas-tugas harian mereka, peralatan yang digunakan, cara menghadapi situasi darurat kebakaran, serta pengenalan nomor darurat 112 Command Center Surabaya.
Tak hanya itu, anak-anak juga diperkenalkan dengan seragam pemadam kebakaran khusus anak-anak dan berkesempatan mengenakannya, yang menjadi momen yang sangat berkesan.
Di tengah kegiatan, Mahasiswa KKN kelompok 29 PCR Mulyorejo UM Surabaya turut memanfaatkan kesempatan ini. Mereka memperkenalkan hasil karya teknologi tepat guna (TTG) berupa alat pendeteksi kebocoran gas LPG untuk lingkup rumah tangga kepada guru pendamping TK dan staf pos pemadam kebakaran.
Salah satu mahasiswa mempraktikkan cara kerja alat tersebut, memperlihatkan bagaimana pemberitahuan kebocoran gas muncul di handphone. Staf pemadam dan guru pendamping tampak antusias menyaksikan demonstrasi ini dan berharap alat ini dapat bermanfaat dalam mencegah bahaya kebakaran di masyarakat.
Kepala Pos Pemadam Kebakaran Mulyorejo, Rudy Asmari menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia berharap, melalui edukasi dini seperti ini, anak-anak dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Antusiasme anak-anak luar biasa, dan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menanamkan pentingnya keselamatan sejak dini dalam menghadapi kebakaran,” ujarnya.
Sesi yang paling dinantikan oleh anak-anak adalah bermain air, di mana petugas memancarkan air ke atas hingga menyerupai hujan. Siswa-siswi dengan riang gembira berlari dan bermain di bawah “hujan” tersebut, menciptakan momen kegembiraan yang tak terlupakan.
Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama, di mana siswa, guru pendamping, mahasiswa KKN, dan petugas pemadam kebakaran berfoto dengan latar belakang mobil pemadam yang terparkir. Ekspresi bahagia dan senyum ceria terpancar dari wajah setiap peserta, menandakan suksesnya kegiatan hari itu.
Dengan adanya program wisata edukasi ini, diharapkan upaya menanamkan kesadaran keselamatan kebakaran di kalangan anak-anak sekolah dapat terus berlanjut, sekaligus membentuk rasa tanggung jawab dan keberanian dalam menghadapi situasi darurat sejak dini. (*)
Penulis Dinda Rukmana dan Firdausi Nuzula Editor Wildan Nanda Rahmatullah