PWMU.CO – Jamastu (Ngaji Malam Sabtu) edisi kedua bertema Jihad Ekonomi Muhammadiyah kembali digelar di Angkringan Kejujuran, Halaman Masjid Ar-Rohmah Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jumat (23/08/2024) malam.
Adapun narasumber yang hadir dalam acara ini adalah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri, Akhmad Naruli dan Ketua Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata, Anjar Setianto.
Dalam kesempatan ini, Akhmad Naruli menyampaikan bahwa Muhammadiyah sudah ada kemajuan dibanding tahun sebelumnya khususnya di bidang ekonomi.
Ia juga menjelaskan bahwa pada saat ini PDM Kota Kediri mendirikan Perseroan Terbatas (PT) Baskara. Berikutnya juga ada perusahaan retail yaitu Surya Mart yang ada di daerah Mojoroto atau PT Surya Guna Perkasa.
“Memang di bidang ekonomi ini secara umum umat islam masih terpinggirkan, artinya pada saat ekonomi belum kuat tentunya akses lainnya akan menjadi lemah,” ujarnya
“Kita tahu bahwa saat ini yang namanya akses politik juga berkaitan dengan kekuatan ekonomi, maka dari itu kita sebagai kader atau warga di Muhammadiyah ini harus melakukan reorientasi terhadap tujuan. Dimana yang dulunya pasif sekarang menjadi proaktif untuk menyongsong bidang ekonomi ini menjadi program prioritas,” tuturnya
Pria yang juga Dosen di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Kediri itu melanjutkan penjelasannya bahwa PT berbeda dengan Amal Usaha, sebab PT memang didirikan dengan orientasi keuntungan dan mayoritas sahamnya harus dipegang oleh Muhammadiyah sendiri. Selain itu, kepemilikannya juga dibatasi.
“Nantinya saham sebesar 51 persen milik Muhammadiyah, sisanya yang 49 persen bisa didistribusikan ke amal usaha, cabang, masjid maupun pribadi ataupun lembaga Muhammadiyah,” jelasnya
“Sudah kita sepakati, nantinya setiap individu kita batasi maksimal memiliki 1 persen dari kepemilikan saham PT itu, namun pada lembaga kita batasi antara 2-3 persen. Jadi nantinya PT itu betul-betul milik kita bersama dan diharapkan seluruh layanan di Muhammadiyah yang memanfaatkan PT ini juga dapat hidup dengan baik,” pungkasnya (*)
Penulis Rizka Nur Fadhilah Editor Ni’matul Faizah