PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Ahmad Dahlan Probolinggo (IAD Probolinggo) melakukan kunjungan edukatif ke sentra batik “Batik Manggur” yang terletak di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Kamis (15/08/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk mendukung dan memperkuat pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, serta memperkenalkan seni dan budaya batik kepada generasi muda.
Batik Manggur, yang dikenal dengan motif batik khas Probolinggo, menjadi destinasi pilihan para mahasiswa untuk belajar langsung mengenai proses pembuatan batik, mulai dari desain, pewarnaan, hingga teknik penjemuran dan penyelesaian akhir. Selama kunjungan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses membatik, di bawah bimbingan pengrajin batik setempat.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga merasakan langsung proses produksi batik tradisional. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mendukung UMKM,” ujar Firman, pemilik Batik Manggur.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan batik, mulai dari menggambar pola, nyanting, dan pemberian warna. Mereka juga belajar mengenai tantangan yang dihadapi oleh pengrajin batik dalam mempertahankan kualitas dan daya saing produk di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
“Kunjungan ini membuka mata kami tentang pentingnya melestarikan budaya lokal seperti batik. Selain itu, kami juga belajar bagaimana UMKM berperan penting dalam perekonomian masyarakat,” kata Danis, salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun pelaku usaha batik. Dengan kunjungan ini, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan dan mendukung UMKM lokal seperti Batik Manggur. Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
Penulis Husnia Editor Amanat Solikah