PWMU.CO – Warga Gang Masjid Dusun Palirangan Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur menunjukkan aksi bela Palestina di Karnaval dalam rangka HUT ke-79 RI, Ahad (25/8/2024).
Aksi tersebut disaksikan ribuan warga sekitar Desa Payaman yang memadati pinggir jalan yang dilalui iringan karnaval yang menampilkan aneka atraksi dan unjuk kebolehan dari masing-masing gang di Palirangan.
Kepala Dusun Palirangan (Kasun) Umri Zainuri SPdI dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Solokuro Ahmad Nafik SH turut melepas barisan karnaval yang terdiri dari Gang Masjid, Mbalong, Sumurgede, Randu kembar, Rambutan, dan Grasak.
Kasun Palirangan, Umri Zainuri SPdI yang juga warga Gang Masjid, adalah orang yang memprakarsai dan menggerakkan warga Gang Masjid untuk menampilkan aksi bela Palestina, warga pun sependapat dan kompak mengusung tema itu.
Tampilan yang dihadirkan Gang Masjid yaitu
Peragaan kostum dengan tema Save Palestine. Ada yang memakai kostum pejuang Hamas, pejuang perempuan, petugas kesehatan lapangan, rakyat sipil, juga anak-anak korban perang di Palestina.
Dan yang menarik, gang Masjid membuat miniatur roket yang bertemakan bendera Palestina dan ada juga orasi kebangsaan yang disampaikan dengan lantang sepanjang jalan oleh Ananda Fidyanti SHut, (21 tahun) alumnus Universitas Brawijaya Malang tahun 2024.
Selain ada juga adegan teatrikal yang mempertontonkan adegan ketika ada serangan dari Zionis Israel kepada warga Palestina. Anak-anak dengan apiknya melakukan adegan acting tidur di jalanan menirukan korban ledakan bom. Dan diikuti acting petugas kesehatan yang sibuk memberikan bantuan kesehatan serta wartawan yang sibuk meliput keadaan di tengah serangan.
Salah satu warga Gang Masjid, Anis Ulfiyatin SSos MSosio menjelaskan pesan tersirat dari aksi bela Palestina ini, “kami ingin menunjukkan issue peperangan di negara Palestina adalah bukan semata issue agama, tetapi adalah issue kemanusiaan.”
“Dan menjadi salah satu hal yang juga harus diperhatikan oleh rakyat Indonesia sebagai langkah nyata untuk turut serta mengupayakan perdamaian di seluruh dunia,” tutur ibu tiga anak yang juga menjadi dosen STIQSI Lamongan ini.
Lanjut ibu tiga anak (Mujahid, Mujahidah dan Khaulah), “Warga merasa antusias mendapatkan tontonan teatrikal yang unik ini, karena tema yang diangkat berbeda dari gang lainnya. Salah satu warga berkomentar, hanya Gang Masjid yang menyuguhkan tontonan yang adem, karena gang lain hampir seragam menampilkan grup joget di hampir sepanjang karnaval,” pungkasnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan