PWMU.CO – Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) UMSIDA bersama Majelis Tabligh (MT) PDM Sidoarjo mengadakan acara diskusi bersama pakar dengan tema “Muhammadiyah Aman Berdakwah”.
Kegiatan ini dilaksanakan di kampus UMSIDA gedung GKB 3 lantai 7 ruang 704, Sabtu (24/08/24). Yang mana pesertanya merupakan perwakilan 2 orang PCM Se-Kabupaten Sidoarjo dan 14 anggota perwakilan Majelis Tabligh PDM Sidoarjo.
Pemateri di forum diskusi Arief Senja Fitrani MKom, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Keamanan Data UMSIDA, dalam paparannya di depan peserta mengambil topik upaya perlindungan data pribadi pendakwah Muhammadiyah.
Dalam sanbutannya meminta seluruh Dai yang hadir untuk lebuh peduli keamanan data pribadi, lindungi terhadap data privasi, jangan sampai dikonsumsi pihal luar. Semua data seharusnya masuk wilayah privasi.
Tiga Cara Melindungi Data Pribadi
“Upaya-upaya yang paling sederhana untuk melndungi data pribadi ada 3 setidaknya, pertama jangan sembarang membuat kertas yang di dalamnya ada catatan penting misal ada nomer NIK, nomer HP, hal ini bisa memicu niat seorang melakukan kejahatan,” terangnya.
Kedua jangan sembarang mengklik link tautan, bisa saja link itu serangan dari musuh, dengan klik data Dai bisa langsung bisa dicuri, terang Pria asal Tulangan ini.
Ia menjelaskan, selanjutnya yang ketiga dan tidak kalah penting adalah pasang password di semua perangkat dakwah. Hal ini dilakukan guna mengurangi atau membackup resiko serangan musuh.
Pemateri selanjutnya Wakil Ketua PDM Imam Mahfudzi Mfil mengungkapkan, bahwa dakwah di era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan, di mana peluangnya ada kemudahan membuat konten dan menyampaikannya secara lebih masif di kalangan Masyarakat.
“Muballigh harus berhati-hati dalam berdakwah, Jejak digital merekam semua yang dilakukan oleh pendakwah,” ungkap Wakil Ketua PDM Sidoarjo.
pemateri menambahkan, kegiatan diskusi bersama pakar ini diharapkan bisa membuka cakrawala Muballigh dalam berdakwah bisa adaptasi.
“Diharapkan kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan untuk menyusun panduan dakwah yang menjadi guidance dan menciptakan konten dakwah kreatif. Dan keamanan menjadi hal yang paling penting,” pungkasnya. (*)
Penulis Sumardani Editor Amanat Solikah