PWMU.CO – Kelompok 4 Gelombang 9 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Dusun Sumbersuko, Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, telah menggelar sosialisasi mengenai bahaya kenakalan remaja dan dampak pernikahan dini, Sabtu, (10/08/2024).
Program ini merupakan wujud kontribusi nyata dari mahasiswa PMM UMM dalam menyebarkan kegiatan solutif dan inovatif kepada masyarakat setempat. Dalam sosialisasi tersebut, kelompok mahasiswa ini menekankan pentingnya kesadaran akan dampak buruk kenakalan remaja, yang sering kali dipicu oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal seperti kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti masalah keluarga, lingkungan yang tidak mendukung, dan tekanan teman sebaya. Mahasiswa UMM juga mengupas berbagai bentuk perilaku negatif yang kerap kali dialami oleh remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, perjudian online, dan perilaku seksual dini.
Pernikahan dini juga menjadi topik yang disorot dalam sosialisasi ini. Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat setempat, banyak pemuda di Dusun Sumbersuko memilih menikah di usia muda setelah lulus sekolah karena kondisi tertentu. Mahasiswa PMM UMM mengingatkan bahwa pernikahan dini, yang menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 hanya diperbolehkan bagi individu berusia minimal 19 tahun, memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi individu serta masyarakat.
“Dengan memberi pemahaman ini, kami berharap para pemuda dapat lebih sadar akan pentingnya memprioritaskan masa depan sebelum menikah. Kami ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kenakalan remaja dan pernikahan dini,” ujar salah satu anggota kelompok mahasiswa.
Sosialisasi ini menjadi salah satu upaya mahasiswa PMM UMM untuk mengaplikasikan hasil penelitian dan pengetahuan yang mereka peroleh di kampus, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Dusun Sumbersuko.
Penulis Mufadzilla sa’dah Editor Amanat Solikah