PWMU.CO – Pagi itu suasana Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan berbeda dari biasanya. Terlihat terpal warna biru, hitam, dan nila sudah digelar ustadz/ah panitia dengan rapi di gedung timur dan barat. Ada juga banner yang terpasang di tengah halaman menjadi pusat perhatian sepanjang mata memandang.
Dengan alunan lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu SD Muda terbaru karya Rizqi Ardiansyah SPd guru kelas 2, menambah kesan gembira dan semangat menyambut kedatangan seluruh siswa dan ustadz/ah.
“Lagu-lagu tersebut tercipta dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi AI (artificial intelegence) sehingga dalam proses aransemen musiknya sangat terbantu dengan AI tersebut,” ujar Ketua Panitia, Dhita M R SPd pada Selasa (20/8/2024).
Hari Selasa-Rabu (20-21/8/2024), SD Muda Tusida mengadakan kegiatan dengan tema, “Semarak lomba memperingati HUT RI ke 79”.
Dhita menyampaikan bahwa kegiatan lomba tujuh belasan merupakan agenda tahunan sekolah.
Lebih dari itu disampaikan bahwa motivasi kegiatan lomba tahun ini adalah:
- Menghargai Kemerdekaan. Partisipasi dalam lomba 17 Agustus adalah cara untuk merayakan dan menghargai kemerdekaan negara. Ini adalah kesempatan untuk memperingati perjuangan para pahlawan dan memperkuat rasa cinta tanah air.
- Membangun Semangat Kebersamaan Melibatkan kerjasama dan semangat tim, yang membantu membangun solidaritas dan persatuan di antara peserta baik baik antar satu kelas, atau dengan kelas yang lain
Andapun lomba yang disiapkan antara lain:
Kelas 1-3:
- Lomba mewarnai tema pahlawan
- Lomba memindahkan karet dengan sumpit diatas piring berisi tepung
- Lomba himpit balon
- Lomba lari bendera
Kelas 4-6:
- Lomba membuat poster tema kemerdekaan
- Lomba tarik tambang
- Lomba tiup balon
- Lomba bakiak
Lomba mewarnai dan lomba poster secara personal sedangkan lomba lainnya secara berkelompok. Saat lomba berkelompok berlangsung, suara sorak sorai siswa bergemuruh bergantian menunjukkan dukungan untuk kelasnya masing-masing.
Ada yang meneriakkan nama siswa yang sedang lomba juga ada yang meneriakkan nama kelas.
“Seluruh siswa mengikuti perlombaan dengan senang dan ceria, kalah menang itu biasa yang penting semua tampil dengan gembira,” imbuh Dhita. (*)
Penulis U’un Mas’ulah Editor Wildan Nanda Rahmatullah