Kepala BPSDM Jatim sekaligus Alumni UMM, Dr Ramliyanto SP MP, ketika memberikan orasi ilmiah dalam Wisuda Ke-115 UMM, Selasa (27/8/2024). (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Mahasiswa Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) harus menjadi kader militan, bukan kader yang meletan. Hal itu selalu terngiang di benak Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Dr Ramliyanto SP MP.
Pria yang sekaligus Alumnus UMM ini berkesempatan memberikan orasi ilmiah di hadapan para wisudawan UMM pada Selasa (27/8/2024) ini.
Pimpin Reformasi Birokrasi di Jatim
“Motivasi itu diberikan oleh Dosen dan Rektor saat itu. Sehingga membuat saya dan teman-teman tidak menyerah dalam menghadapi berbagai keterbatasan” katanya. Hal itu juga, menurut Ramli, yang harus para wisudawan pegang teguh.
Kehadirannya dalam Wisuda Ke-115 menjadi momen penuh rasa syukur dan bahagia baginya. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang menyandang gelar akademik yang mereka dapatkan. Ramli yakin, para wisudawan akan mampu mengatasi berbagai tantangan karena berbagai ilmu yang telah mereka dapatkan.
Ramli juga menceritakan perjalanannya hingga berada di titik sekarang. Bermula pada 1999 ketika ia menjabat sebagai pegawai negeri sipil Kementerian Dalam Negeri di Jawa Timur. Kemudian pada 2021, ia mendapat amanah menjadi Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Sebuah lembaga yang bertugas dalam penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pelayanan publik serta reformasi birokrasi. Meskipun tugas yang ia emban tidak sesuai dengan jurusannya saat berkuliah, namun semangat yang para dosen UMM tanamkan membuatnya mampu memimpin proses reformasi birokrasi di Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan lancar.
Bahkan ia telah mendorong berbagai inovasi pelayanan publik yang mendapat apresiasi di tingkat nasional hingga internasional.
UMM Ibu Kandung Kedua bagi Alumni
Ramli merasa bangga menjadi bagian dari UMM. Sebuah kampus yang telah membentuknya menjadi sosok yang sukses dan berdedikasi tinggi dalam pengabdian kepada negara.
“UMM bukan hanya kampus akademik, tapi juga kampus kehidupan. Di sini, saya mendapatkan bekal ilmu pengetahuan sekaligus bekal kehidupan yang sangat berharga” ujarnya menutup.
Di sisi lain, Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik MSi mengatakan bahwa UMM merupakan ibu kandung kedua bagi para alumni Universitas Muhammadiyah Malang. Artinya, hubungan yang kokoh antara alumni dan kampus harus selayaknya hubungan anak dengan orangtua.
Lebih lanjut, program-program yang ada di UMM juga sepenuhnya didedikasikan untuk menghasilkan insan-insan yang ulul albab. Kualitas seluruh proses yang ada selalu mengedepankan nilai komitmen UMM sebagai pusat unggulan Center of Excellence (CoE).
Terakhir, ia mengatakan salah satu unggulan terpenting yang UMM miliki adalah memberi bekal kepada mahasiswa dan sivitas agar terbiasa mengasah kemampuan berpikir yang dilandasi agama dan kemauan kuat untuk belajar ilmu pengetahuan. Dengan didukung oleh rasa kemanusiaan dan spiritual yang tinggi, Itulah karakter dari UMM Pasti dan UMM berkemajuan. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri