Rektor UM Surabaya, Dr dr Sukadiono MM, ketika berkunjung ke salah satu stand Expo Inovasi KKN UMS 2024, Kamis (29/8/2024). (Danar Trivasya Fikri/PWMU.CO).
PWMU.CO – Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) tampak berbeda pada Kamis (29/8/2024) lalu. Hal tersebut tidak lepas dari adanya Penutupan dan Expo Inovasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024.
Bertempat di Halaman Kampus UM Surabaya, sejumlah stand expo mulai tampak ramai sejak pukul 09.00 WIB. Bersamaan dengan Penutupan KKN, para Mahasiswa telah mempersiapkan hasil inovasi mereka untuk tontonan bagi khalayak umum.
Apa saja Inovasi KKN UMS?
Berdasarkan pantauan PWMU.CO, Pelaksanaan Expo Inovasi KKN 2024 UM Surabaya dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Usai mengikuti Penutupan KKN UMS 2024, beberapa tamu undangan, dosen, hingga jajaran kampus termasuk Rektor UMS Dr dr Sukadiono MM langsung menengok expo oleh Mahasiswa Kampus Sejuta Inovasi tersebut.
Sejumlah produk inovasi terpampang di sekitar area stand. Dengan 18 Teknologi Tepat Guna dan 41 Produk Inovasi, Mahasiswa UM Surabaya sukses menarik perhatian Rektor UMS. Beberapa produk tersebut antara lain Alat Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Panel Surya, Alat penanam jagung, Smart Trashbin, Hidroponik Smart System, Mesin Peniris Minyak, hingga Pendeteksi Kebocoran Gas berbasis IoT.
Yang menarik, Rektor UMS bahkan sempat memesan salah satu produk inovasi Mahasiswanya, yaitu smart trashbin. Dalam kesempatan wawancara bersama PWMU.CO, salah satu anggota tim inovator dari KKN UMS di Krembangan mengungkapkan ide awalnya yang bermula dari kondisi sampah berserakan saat KKN.
“Terus agar menarik perhatian teman-teman untuk membuang sampah pada tempatnya” terang Perwakilan Kelompok, Hanafi. Tidak hanya itu, ia juga berujar bahwa masih ada pengembangan untuk produk tersebut.
“Nanti ada sensor untuk berat, LCD juga diganti untuk suara. Jadi output setelah teman-teman membuang sampah, bisa jadi suara” terangnya.
Di sisi lain, Rektor UMS Dr Sukadiono juga mengapresiasi pelaksanaan KKN yang melahirkan inovasi oleh Mahasiswa UMS tersebut. “Ini KKN yang produktif. Bagaimana misalnya memanfaatkan limbah duri ikan bisa menjadi stik” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga berujar bahwa setiap hasil inovasi tersebut wajib dibuatkan HKI atau Hak Kekayaan Intelektual. “Semua alat harus di-HKI kan. Karena itu hak kekayaan intelektual Mahasiswa” ujar Sukadiono. Pasalnya, tambahnya, hal tersebut supaya tidak diklaim oleh pihak lain.
Sekilas KKN UMS 2024
Penutupan KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) berlangsung meriah pada Kamis (29/8/2024) sejak pukul 09.00 WIB. Tercatat, acara ini terhadiri oleh Rektor UMS Dr dr Sukadiono MM, Jajaran struktural UMS, mitra KKN, DPL, hingga Anggota DPRD terpilih Jawa Timur Dedi Irwansa. Selain itu, turut hadir pula sekitar 150 Mahasiswa Kampus Sejuta Inovasi tersebut.
Pada pelaksanaan kali ini, KKN UMS telah menerjunkan Mahasiswa mereka yang tersebar di 4 wilayah di Jawa Timur, yaitu Tuban, Gresik, Surabaya, dan Mojokerto.
Dalam sambutan oleh Rektor UM Surabaya, Dr Sukadiono, menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dari para mitra KKN. “Kami atas nama UM Surabaya berterima kasih atas fasilitas yang diberikan kepada anak-anak kami selama 1 bulan penuh” terang Sukadiono.
Lebih lanjut, Ketua PWM Jatim tersebut juga menjelaskan bahwa KKN merupakan program yang sangat luar biasa. Mahasiswa belajar untuk berinteraksi dengan masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat, membangun berbagai jejaring dengan beragam masyarakat. “Misalnya Masyarakat Semampir mungkin berbeda dengan Mulyorejo” terangnya.
Terakhir, ia berharap agar semoga 18 karya dari mahasiswa KKN ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa. “Kalau bisa ada evaluasi dari LPPM. Mahasiswa juga, kalau bisa berkunjung, bersilaturahmi lagi ke desanya” pesannya.
Penulis Danar Trivasya Fikri