PWMU.CO – Transformasi Perkaderan Muhammadiyah: Penguatan Ideologi, Menyelaraskan Gerakan di Era Digital merupakan tema utama Rapat Kerja Daerah dan Coaching of Trainers yang diselenggarakan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Muhammad Dzikri Abadi SThI ME, Sabtu (31/8/2024)
Menurut dosen Institut Tehnologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan ini dalam usia yang seabad lebih, peryarikatan Muhammadiyah telah menghasilkan beragam aksi sosial kemasyarakatan yang terus bertumbuh.
Dalam pertumbuhannya tersebut, tantangan yang dihadapi pun kian berkembang sesuai dengan laju semangat zaman (zeitgeist).
Lebih lanjut alumni Pesantren Darussalam Gontor ini menjelaskan lini gerakan peryarikatan yang berporos pada apa yang disebut dakwah telah menghadapi gelombang zaman terutama arus kuat media seperti saat ini. Media baru internet dengan berbagai bentuknya seperti media sosial hingga artificial intelligent menunjukkan perangainya yang tajam melalui cara yang disukai publik atau jamaah.
“Mereka bahkan mampu untuk selalu hadir menjawab kebutuhan masyarakat, menjawab pertanyaan secara analitik, dan menghadirkan pilihan-pilihan jawaban yang beragam yang mampu menggoyahkan jawaban yang galib diyakini persyarikatan,” ujar bapak satu anak ini
Dzikri Abadi menambahkan bahwa pembinaan kader sudah berlangsung sejak masa awal pendirian Muhammadiyah. Cara KH. Ahmad Dahlan mendidik dan memberi kesempatan kepada para santrinya untuk mengembangkan dan memimpin Muhammadiyah adalah wujud kaderisasi paling awal yang dikenal.
“Dalam proses berikutnya, kaderisasi juga berlangsung secara institusional, misalnya melalui apa yang disebut sebagai sekolah kader,” jelas magister ekonomi syariah ini.
Diungkapkan pria yang tinggal di Babat Lamongan ini, dalam mengkonsep kaderisasi untuk menciptaan kader sebagaimana yang diwacanakan oleh Muhammadiyah. Perlu kiranya untuk upgrading dan sinkronisasi cara pandang atau mindset terkait perkaderan.
“Khususnya lagi para pelaku kaderisasi, dalam hal ini bisa diartikan sebagai Instruktur,” ujar pebisnis daging sapi ini
Diharapkan dengan diselenggarakannya Rapat Kerja Daerah Dan Coaching of Trainers yang diselenggarakan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini Transformasi Perkaderan Muhammadiyah guna Penguatan Ideologi, Menyelaraskan Gerakan di Era Digital dapat terwujud.
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan