PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Shodikin MPd membuka Rakerda MPKSDI dan Coaching of Trainers di Aula Asy Syifa’ Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur, Sabtu (31/8/2024).
Dalam kesempatan ini, Pak Shodikin yang domisili di Dradah Modo ini memberi sambutan dan pesannya di hadapan 200 undangan Rakerda.
Dalam pesannya dia tekankan pentingnya pengkaderan agar organisasi semakin survive dan makin dikenal, KH Ahmad Dahlan dan penerusnya di Muhammadiyah sudah on the track sehingga Muhammadiyah bisa eksis lebih dari satu abad.
Hal ini diungkap oleh Ketua PDM Lamongan yang menjabat dua periode ini, dia juga ambil teladan dari Rasulullah yang memiliki kader multi potensi.
“Ada yang ahli siasat, dan diplomasi, dia adalah Abu Bakar. Adapun Umar pemberani, lugas berjiwa muda, gasak gisik pikir ngguri . Sedangkan Utsman bin Affan saudagar kaya yang loyal bagi dakwah Islamiyyah dan Ali bin Abi Thalib sepupu yang diasuh dan dididik Nabi yang dikenal bijak jenius. Berbagai
Macam kompetensi berkumpul di sekitar nabi menjadikan gerakan dakwah rasul hebat,” terangnya.
“Di Muhammadiyah hendaknya ada pengkaderan formal yang bersertifikasi. Ambil kader yang bagus untuk menjadi trainer of trainer. Banyak kebaikan yang terberitakan untuk menciptakan framing dan branding baru,” pesannya.
Lanjutnya, “Pengkaderan yang tidak formal, ada istilah kader kintilan (mengikuti) yang cukup mendampingi ngaji kiai, seperti Al marhum Abdul Qohar dari Kalen kedungpring yang ngintilii Abu Amar (imam masjid Baitul Muttaqin dari Kalen) yang fasih dan hafal kitab empat madzhab,” cerita Pak Yai Shodikin.
Pesan terakhir, MPKSDI harus peka tentang dunia digital, pasalnya saat ini banyak pengajian diakses di kamar, tidak harus di acara pengajian dan majlis pengajian mungkin bisa semakin sedikit jamaahnya karena sudah mengakses pengajian.
Untuk itu Perlu diperkuat kolaborasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang baragam, harus saling kenal dan jangan sampai saling kritik. Adanya saling bertaut hati dan mendekatkan fikiran menjadi semisi sehingga satu derap langkah seperti gerak jalan,” pungkasnya.
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan