PWMU.CO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Lamongan menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Coaching of Trainers di Aula Masjid Asy-Syifa’ Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Sabtu (31/8/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader formal yang siap menjaga keberlangsungan organisasi Muhammadiyah di masa depan.
Acara ini diikuti oleh 104 peserta yang terdiri dari Ketua PCM, Ketua MPKSDI Cabang se-Daerah Lamongan, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan Ketua Ortom se-Daerah Lamongan.
Dalam sambutannya, Ketua MPKSDI PDM Lamongan Imam Ghazali ST, menekankan pentingnya peran kader dalam menjaga keutuhan organisasi.
“Kader adalah sekelompok orang yang bertugas menjaga organisasi agar tidak terdistorsi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kader harus kritis dalam proses dialektika dengan didasarkan pada bayani, burhani, dan irfani.
Sementara itu, Ketua PDM Lamongan, Drs. Shodikin MPd, sebelum membuka acara, menegaskan bahwa kader merupakan bagian vital dari persyarikatan.
“Persyarikatan tidak akan dapat bertahan atau memiliki keberlanjutan yang tinggi tanpa kader,” tegasnya.
Shodikin menjelaskan bahwa ada dua jenis pengkaderan di Muhammadiyah, yaitu pengkaderan formal dan pengkaderan berbasis budaya.
“Pengkaderan formal bertujuan membentuk trainer yang berkompeten dan tersertifikasi, sementara pengkaderan berbasis budaya adalah kader yang muncul dari kebiasaan, seperti belajar saat mengantar atau mengikuti pimpinan yang mengisi kajian, dikenal dengan istilah kader ‘kintilan’,” paparnya.
Lebih lanjut, Shodikin menyampaikan kritik terhadap pelaksanaan sistem pengkaderan yang belum sepenuhnya menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Di era digital ini, diharapkan MPKSDI bisa serius dan sungguh-sungguh memanfaatkan format digital sebagai sarana dakwah. Kebaikan yang disampaikan dengan frame dan branding yang baik akan menjadi kebenaran baru,” ujarnya penuh harap.
Di akhir sambutannya, Shodikin mengingatkan agar pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) saling mengenal dan tidak hanya saling mengkritik.
Dalam kesempatan tersebut, MPKSDI PDM Lamongan juga memberikan penghargaan kepada cabang dan AUM yang aktif dalam menyelenggarakan pengkaderan.
Penghargaan untuk kategori AUM yang aktif diberikan kepada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Klinik Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit Kalikapas Muhammadiyah Lamongan, BTM Mulia Babat, dan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Sementara itu, penghargaan untuk kategori cabang yang aktif diberikan kepada Cabang Lamongan, Babat, Kembangbahu, dan Tikung.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pengkaderan dalam Muhammadiyah dan mempersiapkan generasi penerus yang kompeten, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Penulis Lilik Rahmah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan