PWMU.CO – Tim Bimbingan Konseling (BK) MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Ponpes Karangasem Paciran mengadakan Tes Intelligence Quotient (IQ) untuk kelas 7 dan 9. Dalam kegiatan ini, Tim (Bimbingan Konseling (BK) Madtsamuda bekerja sama dengan Layanan Konsultasi Psikologi Padmanaba Surabaya, Kamis (29/08/2024)
Koordinator BK di Madtsamuda, Evi Nur Hamidah SSosI menjelaskan bahwa tes IQ ini dilaksanakan dalam 2 sesi. Sesi pertama untuk kelas 7, pukul 07.30-09.30 WIB, sedangkan sesi kedua untuk kelas 9, pukul 10.00-12.00 WIB.
Menurut Ustadzah Evi, sapaan akrab Evi Nur Hamidah, tes IQ ini merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan kecerdasan seseorang. Namun, hasil tes IQ ini tidak mutlak dan dapat berubah karena seiring berjalannya waktu, pengetahuan seseorang juga akan bertambah.
“IQ seseorang itu bisa berubah seiring berjalannya waktu karena pengetahuan seseorang juga akan bertambah. Selain itu, kondisi tubuh anak yang kurang sehat saat mengerjakan tes juga dapat memengaruhi hasilnya,” jelasnya.
Untuk kelas 7, tes IQ ini bukan hanya untuk mengetahui IQ siswa, tetapi juga gaya belajar, kecenderungan minat dan bakatnya. Hasil dari tes ini dapat digunakan untuk memetakan kemampuan siswa agar dapat diarahkan sesuai dengan bakat dan minatnya.
Sedangkan untuk kelas 9, hasil tes IQ ini akan membantu siswa untuk mengetahui jurusan yang sesuai dengan kemampuannya dan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan begitu, siswa kelas 9 dapat menyiapkan diri dan mulai mencari tahu tentang jurusan yang telah disarankan melalui hasil tes IQ tersebut.
Kepala Madtsamuda, Ustadzah Millazul Faida MPd juga menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya tes IQ ini agar dapat mengetahui dan mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu, para guru juga dapat mengerti dan memahami gaya belajar siswa.
“Harapannya dari tes IQ ini guru dapat menjadi fasilitator siswa di kelas sehingga dapat menjadi guru yang menyenangkan. Tak hanya itu, siswa juga dapat memahami pelajarannya,” katanya.
Beda Kebutuhan
Selain itu, ustadzah Evi juga menambahkan bahwa untuk mengetahui kebutuhan peserta didik, Tim BK di Madtsamuda juga membagikan Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) kepada seluruh siswa. Harapannya agar mengetahui apa saja kebutuhan urgent tiap siswa agar dapat menanganinya dengan cepat.
AKPD ini berbeda-beda antara kelas 7, 8 dan 9. Hal tersebut karena kebutuhan siswa setiap tingkatan pasti berbeda, maka pertanyaan dalam angket juga berbeda. Setelah AKPD tersebut diisi oleh siswa, BK akan mengidentifikasi hal pribadi, sosial, belajar dan karier.
“Jadi, di Madtsamuda ini ada 4 BK, masing-masing BK mengampu 5-6 kelas. Kemudian angket akan disebarkan oleh BK sesuai dengan pengampunya masing-masing. Setelah itu, akan diidentifikasi. Para siswa yang membutuhkan bantuan akan diajak ngobrol oleh BK dengan harapan bisa membantu siswa untuk menemukan solusinya,” jelas ustadzah Evi. (*)
Penulis Zulfatus Salima Editor Ni’matul Faizah