PWMU.CO – SD Muda Tusida adakan konsultasi perkembangan anak. Kegiatan ini penting terutama bagi siswa kelas 1 sekolah dasar, merupakan aspek krusial dalam memastikan transisi yang mulus dari lingkungan prasekolah ke dunia pendidikan formal, Sabtu (31/8/2024). Pada usia tersebut, anak-anak mengalami berbagai perubahan signifikan baik secara fisik maupun psikologis, yang memerlukan perhatian khusus.
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan mengadakan kegiatan konsultasi dengan wali murid bersama Ustad Heru yang merupakan salah satu founder atau penggagas dari Sekolah Kreatif Muhammadiyah yang ada di Indonesia saat ini. Pada tapel baru kali ini Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan terdiri dari 4 kelas 1.
Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, dari hari senin tanggal 26 Agustus sampai 29 Agustus. Semua orang tua dari wali murid kelas 1 datang dengan antusias untuk berkonsultasi mengenai perkembangan putra/putri mereka.
Kegiatan konsultasi ini tidak hanya membantu dalam memahami kebutuhan akademis anak tetapi juga berfokus pada perkembangan sosial dan emosional mereka. Melalui pendekatan ini, orang tua dan guru dapat berkolaborasi dalam merancang strategi yang mendukung kemajuan anak secara menyeluruh. Salah satu strategi utama dalam konsultasi perkembangan anak adalah penilaian awal yang komprehensif.
Penilaian ini mencakup kemampuan akademis dasar seperti membaca dan menulis, serta keterampilan sosial dan emosional. Dengan melibatkan pakar yang berpengalaman, seperti psikolog pendidikan atau konselor sekolah, orang tua dan pendidik dapat memperoleh gambaran jelas mengenai potensi serta area yang perlu pengembangan lebih lanjut.
Hasil penilaian ini akan membantu dalam merancang program intervensi yang tepat sasaran untuk mendukung anak dalam setiap aspek perkembangan mereka.
“Konsultasi psikologi memberikan manfaat yang begitu penting untuk siswa karena membantu mengenali kepribadian siswa dan memberikan gambaran perilakunya secara umum. Dari konsultasi tersebut, baik itu guru maupun orang tua akan mendapatkan informasi mengenai kondisi psikologis anak. Hingga nantinya dapat menyesuaikan metode, perlakukan, dalam menghadapi dan mendidik siswa atau anaknya,” tutur Ustadzah Endah selaku Kordinator Kurikulum.
Ia menambahkan, hal ini tentu akan mendukung dan mendorong terciptanya proses pendidikan dan pembelajaran yang lebih efektif. Bahkan juga akan memberikan hasil yang berkualitas.
Manfaat Konsultasi Perkembangan Anak
Dengan konsultasi kita bisa mendeteksi masalah atau kesulitan yang mungkin dihadapi anak. Masalah seperti kesulitan belajar, gangguan perilaku, atau isu sosial dapat diidentifikasi sejak dini, sehingga penanganannya bisa dilakukan lebih awal.
Pendekatan proaktif ini tidak hanya meminimalisir dampak negatif terhadap pengalaman belajar anak, tetapi juga mengurangi risiko masalah yang lebih besar di kemudian hari. Ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua dan pendidik untuk mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.
Konsultasi yang melibatkan pakar juga memberikan keuntungan tambahan dalam bentuk dukungan emosional dan edukatif bagi orang tua. Terkadang, orang tua mungkin merasa bingung atau tidak yakin tentang cara terbaik untuk mendukung anak mereka. Melalui bimbingan dari profesional, mereka dapat memperoleh wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu anak mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru. Selain itu, pakar dapat merekomendasikan sumber daya tambahan atau metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anak, sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran di rumah dan di sekolah.
Secara keseluruhan, pentingnya konsultasi perkembangan anak, khususnya untuk siswa kelas 1, tidak bisa diremehkan. Melalui penilaian awal dan bimbingan pakar, orang tua dan pendidik dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan yang tepat untuk mencapai potensi penuh mereka.
Dengan strategi yang tepat dan solusi yang terencana, proses transisi ke sekolah dasar dapat menjadi pengalaman yang positif dan produktif, mendukung perkembangan anak secara holistik dan memfasilitasi kesuksesan akademis dan sosial mereka di masa depan. (*)
Penulis Dimas Dwi Prasetyo Editor Amanat Solikah