PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) ke-8 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Ngawi dimulai sejak Senin, 1 Juli 2024, dengan tahap awal berupa sosialisasi kepada Qobilah dan para pelatih.
Ketua Panitia Musyawarah Daerah sekaligus Ketua Panitia Pemilihan, Ramanda Hartoyo, mengungkapkan kepada kontributor PWMU.CO bahwa setelah sosialisasi dan penerimaan usulan dari Qobilah, terdapat 30 bakal calon. Setelah dilakukan konfirmasi kesediaan, jumlah calon yang ditetapkan menjadi 24 orang pada Ahad, 25 Juli 2024, secara daring.
Pada saat penetapan calon tersebut, Musyda juga melaksanakan pleno pertama yang berisi laporan pertanggungjawaban, pleno kedua tentang pembahasan program dan rekomendasi, dan pleno ketiga mengenai pembacaan tata tertib musyawarah dan pemilihan.
Pleno keempat, yang semula dijadwalkan untuk Sabtu, 27 Juli 2024, di Hotel Merah Sarangan, diundur hingga Sabtu, 31 Agustus 2024, untuk diselaraskan dengan agenda Baitul Arqom Kepala Sekolah se-PDM Ngawi. Musyawarah ini dihadiri oleh 93 anggota musyawirin.
Ramanda Hartoyo, atau yang akrab disapa Ndan Toyo, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kelancaran pelaksanaan Musyawarah Daerah Hizbul Wathan ke-8 Ngawi ini.
“Alhamdulillah, kami sebagai panitia penyelenggara merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya acara dengan lancar dan sukses, tentunya berkat kerja sama tim panitia yang solid,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa kesan penting yang dirasakan selama Musyda, Pertama, antusiasme peserta yang sangat tinggi dan partisipasi aktif dari seluruh peserta yang hadir. Kedua, diskusi-diskusi yang berlangsung sangat hidup dan produktif.
Ketiga, kerja sama tim panitia yang kuat, dengan setiap anggota menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Keempat, tujuan utama musyawarah, yaitu menyusun program kerja dan memilih anggota Kwartir Daerah periode 2023-2028, dapat terlaksana dengan baik.
Hartoyo juga menambahkan, “Kami berterima kasih atas dukungan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini. Penyelenggaraan acara ini memberikan banyak pelajaran berharga dalam hal manajemen acara, kepemimpinan, dan organisasi.”
Meskipun ada beberapa kendala teknis, Hartoyo menyatakan, “Alhamdulillah, kami berhasil mengatasinya berkat kerja sama tim yang solid.”
Ia juga berharap hasil musyawarah ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Hizbul Wathan di Ngawi ke depan, dan semoga semangat serta hasil musyawarah ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh anggota Kwartir Daerah terpilih dan seluruh anggota Hizbul Wathan Ngawi.
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan