PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dari Program Studi D3 Farmasi Kelompok 01 melaksanakan program kerja di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik, untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak. Mereka menggelar demo pembuatan gummy herbal penambah nafsu makan di PAUD Balai Desa Randuboto pada Jumat (30/8/2024).
Gummy herbal yang dibuat menggunakan bahan-bahan tradisional Indonesia seperti temulawak, kunyit, temu ireng, dan madu ini diharapkan dapat menjadi solusi alami untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak.
Temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) diketahui mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai cholagogum, yang merangsang pengeluaran cairan empedu dan meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, kunyit (Curcuma domestica Val.) dan temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) juga memiliki kandungan kurkumin yang dapat mempercepat pengosongan lambung dan meningkatkan aktivitas pencernaan. Temu ireng juga mengandung sesquiterpene yang berfungsi sebagai anti-cacing, yang sangat bermanfaat untuk anak-anak yang mengalami cacingan dan mengalami penurunan nafsu makan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Reguler Kelompok 1, Diah Ratnasari SFarm Apt MT turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Inovasi produk gummy herbal penambah nafsu makan ini, baik bahan maupun cara pembuatannya sangat mudah. Mahasiswa KKN juga memberikan resep kepada ibu-ibu sehingga apabila anak-anak GTM (Gerakan Tutup Mulut), mereka bisa membuat gummy ini untuk meningkatkan nafsu makan,” jelasnya.
Ketua KKN, M. Zafin Asyraf, menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi mahasiswa Prodi D3 Farmasi karena dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak penerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Salah satu mahasiswa, Hajar Hasyim Yahya, berharap dengan meningkatnya nafsu makan, asupan makanan pada anak-anak akan bertambah sehingga status gizi balita stunting dan gizi kurang di Desa Randuboto bisa kembali normal.
Aliffia Ragil Fitriani, mahasiswa KKN UMG Prodi D3 Farmasi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para ibu balita penerima PMT, ibu kader PKK, serta anak-anak yang hadir.
“Mereka langsung berebut permen gummy yang dicetak dengan bentuk lucu-lucu,” ungkapnya.
Ines Caesarea Nuari, yang bertindak sebagai MC sangat bersyukur karena acara bisa berjalan lancar dan permen gummy herbal buatan mereka digemari anak-anak sehingga ibu-ibu sangat bersemangat untuk segera mencoba resepnya dirumah.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Randuboto, Ibu Inayatul Fardah, S.Pd.I, juga mengapresiasi kegiatan ini.
“Jangankan anak-anak, saya pun suka dengan permennya. Sayangnya, jumlahnya kurang banyak, jadi tadi hanya kebagian sedikit,” ungkapnya dengan antusias.
Kader PMT, Syamsyiatul Muniroh yang biasa disapa mbak Iir, menambahkan, “Anak-anak banyak yang suka, acaranya menarik karena bentuk permennya menarik, meskipun wadahnya kurang menarik.” Menurutnya, Desa Randuboto saat ini tercatat memiliki 19 balita stunting dan 9 balita dengan gizi kurang.
Upaya dari mahasiswa KKN UMG ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan gizi anak-anak di desa tersebut, sehingga prevalensi stunting dapat menurun dan target nasional penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024 bisa tercapai. (*)
Penulis Hajar Hasyim Yahya, Allifia Ragil Fitriani, dan Ines Caesarea Nuari Editor Wildan Nanda Rahmatullah