PWMU.CO – Sejumlah mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang tergabung dalam Kelompok KKN dua, menggelar program pembelajaran inovatif yang memadukan seni dan kepedulian lingkungan pada Rabu-Kamis (28-29/8/2024).
Bertempat di MI Al Furqon Srowo, Kecamatan Sidayu, mereka mengajak siswa untuk mengenal lebih dekat kekayaan alam Desa Srowo melalui pembuatan karya ecoprint.
Alda dan Aji, mahasiswa PGSD UMG, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memanfaatkan kekayaan alam desa.
“Kami ingin menggerakkan siswa MI Al Furqon Srowo agar lebih peduli dan mengenal kekayaan alam desanya,” ujar Falih, ketua KKN kelompok dua UMG.
Ecoprint, teknik membatik dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga, menjadi pilihan utama dalam kegiatan ini. Mahasiswa memilih teknik “pounding”, di mana kain yang sudah ditempeli motif daun dan bunga dipukul-pukul menggunakan palu kayu hingga warna dan serat dari daun menyerap ke kain.
“Kami memilih totebag sebagai media pembuatan ecoprint agar siswa mendapatkan kenang-kenangan yang dapat dipakai sehari-hari,” ucap Alda.
Antusiasme siswa tercermin dari pernyataan Agung, siswa kelas VI MI Al Furqon, yang berkata, “Terima kasih Kakak-kakak, totebag ecoprintnya bagus dan kami senang belajar membuat sekaligus mendapatkan kenang-kenangan tas totebag ini.”
Program ini juga didasari oleh keprihatinan terhadap “Plant Blindness”, kondisi di mana seseorang tidak peduli atau minim pengetahuan mengenai tumbuh-tumbuhan.
“Ecoprint bisa menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut dan sekaligus upaya konservasi keanekaragaman hayati,” ungkap Aji, mahasiswa PGSD UMG.
Kepala sekolah MI Al Furqon, Vira Evasari, menyampaikan apresiasi mendalam atas program yang diinisiasi oleh mahasiswa.
“Program ini sangat berguna bagi peserta didik kami dan memberikan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan kekayaan alam,” ujarnya. (*)
Penulis Azhar Editor Wildan Nanda Rahmatullah