PWMU.CO – Keakraban jamaah Pengajian Ahad Pagi (PAP) Khoirunnas di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muncar Banyuwangi Jawa Timur, Ahad (1/9/2024).
Pemandangan keakraban tersebut terlihat dengan jelas menjelang pengajian yang berlangsung di Masjid Darul Hikmah SMP Muhammadiyah Tembokrejo Muncar.
Pagi ini cuaca di Kecamatan Muncar dan sekitarnya sangat cerah. Pukul 5.30 WIB, para jamaah sudah mulai berdatangan ke masjid. Baik jamaah laki-laki maupun jamaah perempuan.
Untuk jamaah laki-laki menempati ruang utama masjid, serambi depan, dan serambi sisi kiri masjid. Sedangkan untuk jamaah perempuan menempati serambi bagian kanan masjid.
Sebelum pengajian berlangsung, nampak beberapa jamaah laki-laki duduk melingkar di serambi depan masjid. Mereka sedang asyik bercengkerama. Sambil menikmati pisang goreng hangat yang telah tersaji di hadapan mereka. Suasana gayeng dan penuh keakraban benar-benar menyelimuti hati mereka.
Mereka saling menanya kabar antara satu jamaah dengan jamaah yang lainnya. Termasuk yang dilakukan oleh Mustafa salah seorang pengurus pengajian Khoirunnas Muhammadiyah Muncar ini.
Suasana bertambah akrab dengan datangnya, salah satu PCM Muncar, Muhammad Slamet Santoso. Bahkan dia sempat mengajak foto bersama.
Sayangnya suasana penuh keakraban itu tidak berlangsung lama. Karena waktu telah menunjukkan tepat pukul 6.00 Wib, pertanda pengajian akan dimulai.
Bertindak penceramah pada pengajian kali ini, Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Taufiqur Rohman MPdI. Dengan mengangkat tema, memahami pesan literasi sebagai pesan Allah Swt yang pertama kali diturunkan ke bumi.
Di dalam ceramahnya, ustad yang berdomisili di Pandan Genteng itu mengajak kepada jamaah agar memperhatikan betapa penting pesan literasi tersebut untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sampai pada penggunaan teknologi yang berupa smartphone untuk meningkatkan literasi, khususnya membaca.
“Silakan bapak dan ibu menggunakan kemudahan teknologi dengan baik di handphonenya masing-masing. Misalnya untuk membaca al-Qur’an ataupun mencari pengetahuan yang lain,” pesannya.
Pesan terakhir yang disampaikan Taufiqur Rohman untuk mengakhiri ceramahnya, jika seseorang itu literasinya baik, maka dia akan bersikap baik pula. Artinya dampak dari literasi itu akan mampu menumbuhkan generasi yang dapat berpikir kritis.
Pengajian yang berlangsung selama satu jam itu berlangsung dengan khidmat dan ditutup dengan membaca doa kafaratul majelis. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama/Taufiqur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah