PWMU.CO – Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School ( PPM MBS) Yogyakarta, Senin (2/9/2024).
Kunjungan pimpinan Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PDM Sidoarjo untuk menggali pengembangan pesantren.
Menyertai kegiatan ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo sekertaris dan bendahara PDM Ust Burhanudin SThI MPdl dan Drs Utomo Septo Admodjo MM Ak, serta wakil ketua Ust Imam Mahfudzi MFil, Ust Misbach SAg MPd, Ikhsan SAg MPsi serta para mudir pesantren dan MBS di Sidoarjo.
Pimpinan LP2M memilih PPM MBS Yogyakarta sebagai tempat kunjingan karena di usia 17 tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Rombongan para kyai dan asatidz tiba di PPM MBS Yogyakarta pukul 09.00 Wib, disambut oleh Humas pesantren, ust Odjie Sumardjie dan wakil mudir bidang kema’hadan ust Sahman Lc di Meeting Room Ki Bagus Hadikusumo.
Ketua LP2M, KH Ainur Rofiq Lc dalam sambutannya menyampaikan tujuan kunjungan ke PPM MBS Yogyakarta.
“Kunjungan kami untuk silaturrahim dan menggali ilmu manajemen pesantren untuk dikembangkan di lembaga masing-masing,” sambutnya.
Ust Sahman Lc menjelaskan berkembang PPM MBS Yogyakarta yang berdiri tahun 2008 tidak lepas dari semangat para pendiri untuk mewujudkan kader ulama Muhammadiyah.
“PPM MBS ini berdiri nol persen meter dan nol persen rupiah,” jelasnya.
Ust Sahman menerangkan saat ini santri PPM MBS Yogyakarta memiliki 2600 santri dari empat lembaga, MBS SD, MBS SMP, MBS SMA dan MBS AR Fahrudin.
MBS AR Fahrudin santri khusus kader ulama. Muhammadiyah yang diutus dari berbagai daerah di Nusantara.
“MBS AR Fahrudin diproyeksikan lulusannya melanjudkan ke Timur Tengah tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Setelah selesai menjelaskan perkembangan dan dinamika pesantren, dilanjutkan dengan diskusi pengelolaan kurikulum pesantren dan observasi lapangan. Rombongan diajak mengunjungi amal usaha pesantren meliputi produksi roti, laundry, bengkel las, minimarket dan toko buku terbitan pesantren.
Setelah Ashar dilanjutkan diskusi tata kelola keuangan, manajemen penerimaan santri baru di Taman Breksit oleh Ust Odjie. Ada tiga hal yang harus dlakukan oleh semua warga pesantren agar sukses PSB, mulai dari direktur sampai ibu dapur
“Pertama promosi, kedua promosi fan ketiga promosi dari segala lini,” jelasnya dengan mimik serius.
Kunjungan selanjutnya ke MBS AR Fahrudin jaraknya lima kilo meter dari MBS Yogyakarta Pusat. Rombongan LP2M mengakhiri kunjungannya pukul 19.00 Wib dengan membawa sejuta harapan untuk mengembangkan pesantren dan MBS di Sidoarjo. (*)
Penulis Ridwan Manan Editor Wildan Nanda Rahmatullah