PWMU.CO – Festival film garapan mahasiswa pertama di Indonesia, Malang Film Festival (MAFI Fest) Tahun ke-12 kembali hadir. Ajang apresiasi film pendek yang digelar 6-9 April ini menghadirkan 43 film pendek pelajar dan mahasiswa yang telah terseleksi dari 278 film yang masuk dari seluruh Indonesia. Festival film garapan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta sinematografi Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini diadakan di Theater UMM Dome.
Saat membuka acara, Walikota Malang, Mochamad Anton, menyebut MAFI Fest sebagai ajang bergengsi bagi insan perfilman, sekaligus memperkuat Malang sebagai kota kreatif. “Saya bangga UMM memiliki Kine Klub yang bisa menjadi wadah bagi anak-anak kreatif di bidang perfilman,” ujarnya. Walikota yang akrab disapa Abah Anton ini menyatakan jika Kota Malang saat ini memang tengah mengukuhkan diri sebagai Kota Kreatif. Terbukti, dengan dibentuknya Malang Creative Fusion (MCF) dan pagelaran Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 di Kota Malang beberapa waktu lalu.
Abah Anton berharap, Kine Klub UMM dapat terus bersinergi dengan MCF untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas khususnya di bidang perfilman. “Semoga semakin banyak anak-anak kreatif perfiman Kota Malang yang bisa melanglang buana di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Sementara Rektor UMM, Fauzan MPd, mengatakan UMM sangat mengapresiasi gelaran MAFI Fest. Menurutnya, kegiatan merupakan wujud kreativitas mahasiswa di dunia perfilman. “MAFI Fest merupakan ajang untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat serta mencurahkan ide-ide kritisnya dalam bentuk film,” jelasnya sambal menambahkan data banyaknya alumni Kine Klub UMM yang menjadi sineas-sineas di perfilman baik tingkat regional maupun nasional.
Dalam festival ini ada dua macam program, yaitu kompetisi dan non kompetisi. Program non kompetisi diisi dengan Klinik Kritik, Kelas Publisis Film, Nawak Ngalam, serta Malang Sinau Dokumenter. “Program kompetisi dibagi menjadi empat kategori yaitu film fiksi pendek pelajar, film fiksi pendek mahasiswa, film dokumenter pendek pelajar dan film dokumenter pendek mahasiswa,” jelas Direktur MAFI Fest, M Abdul Chafidz.
Menurut mahasiswa Manajemen UMM ini, dari festival akan dipilih empat film terbaik dari masing-masing kategori. Beberapa juri yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dihadirkan oleh panitia. Diantaranya Adrian Jonathan, Astu Prasidia, dan Jason Iskandar yang diundang sebagai juri Film Fiksi. “Sedangkan Budi Irawan, Akbar Yumni, dan Taufan Agustyan Prakoso diundang sebagai juri Dokumenter,” pungkas Chafidz. (humas umm)