PWMU.CO – Ada helikopter di SMK Muhammadiyah 2 (Muda) Genteng Banyuwangi, Senin (2/9/2024).
Itulah untaian kalimat yang keluar dari salah satu siswa Kelas X Teknik Elektronika Industri (TEI), Moh Bintang Ari Arrosyid yang mengikuti kegiatan pada hari Senin tersebut.
Pada Senin pagi itu memang ada program khusus bagi Kelas X Jurusan TEI. Yaitu, Kelas X TEI 1 dan Kelas X TEI 2. Mereka mendapatkan program pelatihan untuk menerbangkan drone.
Ketua Konsentrasi Keahlian, Arditya Sanjaya Putra SKomp memberikan keterangannya terkait acara ini.
“Anak-anak tidak hanya menerbangkan drone 4 baling-baling, seperti yang telah dilakukan saat pelatihan dulu. Namun, kali ini mereka juga mendapatkan pelatihan dengan menerbangkan drone yang menggunakan 2 baling-baling,” ujarnya.
Dia pun menjelaskan beberapa kelebihan drone dengan 2 baling-baling dibandingkan dengan drone yang memiliki 4 baling-baling. Pertama, peralatan drone dengan 2 baling-baling ini relatif lebih simple. Kedua, bisa diterbangkan di segala medan.
“Sedangkan kelebihan yang ketiga, bisa diterbangkan secara manual dan tidak harus terpaku kepada berbagai sensor-sensor yang kompleks,” ulasnya.
Pada pelatihan kali ini menggunakan jenis drone Ferto 10 dan drone XAG V40 milik PT Agro Sentosa. Dengan mendatangkan 2 orang pembimbing, Muhamat Dwi Karisma dan Gibor Yustian.
Demi kelancaran pelatihan ini, maka pelaksanaannya dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi pertama, pemaparan teori drone dan cara menerbangkannya. Sedangkan sesi yang kedua, praktik langsung menerbangkan drone di halaman sekolah.
Sebelum latihan dimulai, Ardytia panggilan akrab Ketua Konsentrasi Keahlian itu berpesan kepada para siswanya. Teknologi saat ini sangat berkembang pesat, apalagi dengan perkembangan alat-alat elektronika dan perubahan tersebut bisa terjadi setiap 1 hari atau 2 kemudian.
Teknologi drone sekarang ini hanya menggunakan 2 baling-baling saja sudah bisa terbang untuk membantu kebutuhan manusia. Khususnya untuk penyemprotan tanaman pertanian.
“Maka, ikuti dan manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Pelaksanaan pelatihan ini mulai dari teori hingga praktik berlangsung dengan lancar. Lisa Alisiya Lestari siswi Kelas X TEI 1 mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan ini.
“Acara ini mengasyikkan. Rasanya ingin lagi, seperti menari-nari,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Muhammad Raisa Izzalhaq juga menyatakan kegembiraannya. Menurutnya pelatihan ini sangat menarik dan seru, karena harus mampu mengendalikan drone dengan remote.
Penulis Taufiqur Rohman Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun