PWMU.CO – Baitul Arqom (BA) yang diadakan oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Dengok dan PRA Paciran di Paciran, Lamongan, pada (2-3/9/2024) menghadirkan diskusi mendalam mengenai implementasi Muqoddimah Anggaran Dasar Aisyiyah.
Acara ini berlangsung di Villa Agro Mulyo Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, dan diikuti oleh 73 peserta, termasuk pimpinan harian serta pimpinan majelis dari kedua ranting.
Ketua PD Aisyiyah Lamongan Hj. Diyana Mufidati SAg SPd dalam penyampaian materi utama, menjelaskan pentingnya Muqoddimah Anggaran Dasar sebagai panduan dalam ber’Aisyiyah.
Diyana menegaskan bahwa akhlaqul karimah, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Saw, merupakan patokan utama dalam menjalankan organisasi ini.
Menurut Diana, Muqoddimah Anggaran Dasar ‘Aisyiyah memiliki beberapa kedudukan penting, pertama, sebagai rujukan dasar pandangan dalam ber’Aisyiyah. Kedua, pokok pikiran yang terkait dengan ideologi. Ketiga, persoalan pokok dalam perjuangan ideologi. Keempat, petunjuk pelaksanaan untuk mencapai tujuan dunia dan akhirat, yaitu Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur di dunia dan Jannatun Naim di akhirat.
Mantan Ketua PDNA Lamongan dua periode ini juga menjelaskan bahwa kandungan ideologi Muqoddimah mencakup pemahaman tentang konsep cara berpikir, gerakan terorganisir yang mengandung aspek keyakinan, pengetahuan, kelembagaan, dan pelaku.
“Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam, berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah dengan tujuan dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid,” ujarnya.
Dia menambahkan, isu global dalam Muqoddimah Anggaran Dasar ‘Aisyiyah meliputi manusia sebagai makhluk Allah dan makhluk sosial, Islam sebagai satu-satunya jalan hidup dan agama pilihan yang harus dipertahankan, etika perjuangan yang mengikuti teladan Rasulullah, dan Organisasi sebagai alat perjuangan dengan tujuan mencapai Mardhatillah.
Kemudian Diyana menjelaskan enam fungsi ideologi yaitu menjelaskan dan menanamkan pandangan dunia Islam. Kedua, membangun komitmen idealis untuk misi dan cita-cita gerakan. Ketiga, mengikat solidaritas yang kokoh. Keempat, menyusun dan melaksanakan garis perjuangan serta strategi.
“Kelima, memobilisasi anggota untuk mencapai tujuan. Keenam, membela keutuhan eksistensi organisasi sesuai prinsip gerakan,” jelasnya.
Kemudian pokok-pokok pikiran Muqoddimah Anggaran Dasar ‘Aisyiyah yang disampaikan meliputi:
- Hidup manusia harus berdasarkan tauhid (QS. Al-Qososh [28]:77).
- Hidup manusia bermasyarakat (QS. Ali Imron [03]:112).
- Ajaran Islam untuk kebahagiaan dunia dan akhirat (QS. Al-Madinah [05]:49-50).
- Islam sebagai landasan utama kebahagiaan (QS. At-Taubah [09]:115).
- Ittiba’ langkah perjuangan nabi (QS. Al-Ahzab [33]:21).
- Tertib organisasi (QS. Ash-Shof [61]:9).
- Petunjuk pelaksanaan tujuan (QS. As-Saba’ [34]:15).
Dengan implementasi Muqoddimah Anggaran Dasar ini, diharapkan ‘Aisyiyah dapat memperkuat visi dan misinya, serta membangun komitmen yang lebih solid di antara anggotanya.
Penulis Sri Asian Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan