M. Miftahul Ahyar saat memberikan materi Public speaking kepada seluruh siswa SMK Muhammadiyah 2 Benjeng pada Jumat (30/8/2024). (Maria Hanim/PWMU.CO).
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 Gresik kembali menggelar acara Jumat Pengembangan Diri pada Jumat (30/8/2024). Acara tersebut bertujuan sebagai upaya meningkatkan keterampilan non-akademis siswa, khususnya dalam bidang komunikasi dan public speaking.
Pada pelaksanaan kali ini, sekolah menghadirkan M. Miftakhul Ahyar. Ia merupakan seorang Master of Ceremony (MC) handal yang terkenal luas di Gresik dan sekitarnya karena kemampuannya memandu berbagai acara besar.
Berlangsung di Masjid At-Taqwa SMK Muhammadiyah 2 Gresik, acara ini terhadiri oleh seluruh siswa dari berbagai kelas. Tampak kehadiran M. Miftakhul Ahyar menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa-siswi.
Akademik Unggul, Komunikasi Jago
Dengan gaya pembawaan yang menarik dan penuh percaya diri, Ahyar mampu menciptakan suasana yang dinamis dan interaktif. Ia tidak hanya memandu acara, tetapi juga memberikan pelatihan singkat mengenai teknik-teknik dasar menjadi MC yang efektif.
Mulai dari cara membuka acara dengan memikat perhatian, menjaga suasana tetap menyenangkan, hingga teknik improvisasi saat menghadapi situasi tak terduga di panggung, semua dibahas secara mendalam dan aplikatif.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Gresik, Syuhud Imawan, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kepada siswa tentang public speaking, fungsi, dan manfaatnya untuk masa depan mereka.
“Kami ingin para siswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, seperti menjadi MC atau pembawa acara. Kemampuan public speaking ini sangat penting karena akan berguna di berbagai aspek kehidupan mereka ke depannya” ungkap Syuhud.
Kegiatan ini juga terancang agar siswa lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum. “Public speaking bukan hanya soal bicara, tetapi juga soal bagaimana kita dapat mempengaruhi orang lain, menyampaikan pesan dengan jelas, dan menjadi pribadi yang meyakinkan” tambah Syuhud.
Dengan demikian, harapannya siswa dapat memahami pentingnya public speaking dan bagaimana hal itu dapat membuka banyak peluang di masa depan, baik di dunia kerja maupun di kehidupan sehari-hari.
Dorong Partisipasi Aktif Siswa-Siswi
Sesi pelatihan oleh M. Miftakhul Ahyar berlangsung sangat interaktif, dengan banyak siswa berpartisipasi langsung. Beberapa siswa yang berani mencoba menjadi MC dadakan di atas panggung mendapatkan kesempatan tampil dan dievaluasi langsung oleh Ahyar.
Ia memberikan tips praktis, seperti pentingnya memahami audiens, menjaga kontak mata, serta menggunakan bahasa tubuh yang tepat. Para siswa yang tampil terlihat antusias dan bersemangat, walaupun beberapa sempat gugup.
“Jangan takut membuat kesalahan di awal, karena dari kesalahan itulah kita belajar dan tumbuh” kata Ahyar, memberikan motivasi kepada para siswa.
Salah satu siswa kelas XI, Sheliya Oktafiani, mengaku sangat terinspirasi oleh materi yang tersampaikan. “Saya baru tahu kalau jadi MC itu tidak hanya tentang bicara di depan orang banyak, tapi juga ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai. Hari ini saya belajar banyak dari Pak Ahyar” ungkapnya dengan antusias.
Siswa lainnya, Firmansyah, juga merasa termotivasi untuk terus berlatih. “Public speaking ternyata bisa dipelajari dan dikuasai dengan latihan terus-menerus” ujarnya.
Penulis Maria Hanim, Editor Danar Trivasya Fikri