PWMU.CO – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr M Din Syamsuddin mengatakan bahwa hubungan antara Muhammadiyah dan Pemerintah bersifat proporsional.
Hal ini mengandung arti bahwa Muhammadiyah bersikap baik dan mendukung Pemerintah jika Pemerintah berbuat baik dan benar, serta jujur dan adil dalam mengemban amanat rakyat.
“Namun, jika Pemerintah bersikap sebaliknya, yakni tidak jujur dan adil, serta menyimpang dari konstitusi/Pancasila dan apalagi nilai-nilai agama maka Muhammadiyah tidak segan-segan berada di barisan terdepan mengoreksi Pemerintah,” tandas Din Syamsuddin.
Hal itu diungkap Din Syamsuddin, sekarang Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu, dalam acara Peletakan Batu Pertama Lapangan Olah Raga Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi.
Acara tersebut berlanjut pada tausiyah yang dihadiri sekitar 300 jamaah di Aula Perguruan Muhammadiyah Bekasi, Selasa (3/9/2024). Acara dihadiri Ketua PWM Jawa Barat Prof Dr Ahmad Dahlan, Ketua PDM Kota Bekasi Drs Zahrul Hadi, para pejabat Pemerintah, dan para tokoh ormas-ormas Islam.
Menurut Din Syamsuddin sikap dasar ini sering diabaikan oleh warga Muhammadiyah terkait dengan situasi politik dan perilaku penguasa, sehingga kadang kala mereka gamang dalam menghadapi keadaan.
Pada bagian ceramahnya, Din Syamsuddin mengajak warga Muhammadiyah menyadari bahwa Muhammadiyah sudah melampaui batas sebagai paguyuban dan organisasi tapi menjadi gerakan. Bahkan, lanjutnya, Muhammadiyah telah menjadi gerakan aksi yang melahirkan banyak lembaga atau yang dikenal sebagai Amal Usaha Muhammadiyah.
Pada akhirnya, Din Syamsuddin mengharapkan agar Muhammadiyah Kota Bekasi mulai memperhatikan kualitas amal usaha, selain tetap memberi perhatian pada peningkatan kuantitas. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan