PWMU.CO – Magang merupakan bagian penting dan perlu, terutama bagi mahasiswa semester akhir. Karena itu, hampir semua perguruan tinggi menetapkan magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Program magang adalah langkah strategis untuk memulai karier profesional.
Melalui program magang, mahasiswa diharapkan dapat membangun landasan jati diri dan memantapkan kompetensi akademik sebelum lulus.
Selain itu, mahasiswa peserta magang diharapkan mampu mengembangkan diri sesuai dengan bidang keilmuan mereka. Dengan demikian, peserta magang dapat memiliki bekal yang cukup untuk menjadi tenaga profesional yang inovatif dan kreatif, tanpa kehilangan nilai etika.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang (PBA-UMM) terus membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, PBA-UMM mendelegasikan lima peserta magang internasional ke Institut Tahfiz Bintulu (ITB), pondok tahfiz pertama di Negeri Sarawak, Malaysia.
Pada Jumat pagi, (12/7/2024), penyerahan peserta magang internasional dari PBA-UMM dilakukan oleh Ahmad Fatoni Lc MAg, dosen pembimbing lapangan (DPL).
Para peserta magang diterima langsung oleh Ustaz Husin Zainal Arifin Lc, Direktur Institut Tahfiz Bintulu. Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, itu merasa senang menerima mahasiswa magang dari PBA-UMM dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan.
“Program ini sangat baik dalam mewujudkan kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Malang dan Institut Tahfiz Bintulu,” ujar pria asal Banyuwangi tersebut.
Magang internasional ke luar negeri adalah inisiatif PBA-UMM sejak lama yang kini dijalankan oleh Dr Muhammad Fadli Ramadhan, Kepala Laboratorium Bahasa Arab PBA-UMM.
Aminatul Yaminah, salah satu peserta magang, menyatakan, “Saya merasa senang bisa mengikuti magang ke Malaysia.”
Mahasiswi asal Madura ini bersyukur karena magang internasional dapat memperluas wawasannya. Hal serupa diungkapkan Wardah Nailah Elizzah, peserta magang asal NTT, yang berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh PBA-UMM untuk mempraktikkan ilmu di Malaysia.
Antusiasme peserta magang internasional begitu tinggi. Fransiska Rimelda, mahasiswi asal Malang, berharap magang internasional PBA-UMM dapat berkembang ke negara-negara lain selain Malaysia.
Miftahul Hasan (mahasiswa asal Kalimantan Selatan) dan Dzikrul Hakim (mahasiswa asal Mojokerto) juga merasa bangga dan senang mengikuti program ini. Mereka sepakat bahwa belajar tidak cukup hanya di bangku kuliah, tetapi juga melalui pengalaman langsung dengan budaya dan karakter siswa di luar negeri.
Ketua program studi PBA-UMM, Mochammad Firdaus MEd berharap kerja sama internasional seperti program magang dan pertukaran mahasiswa tidak hanya terbatas di Malaysia.
PBA-UMM telah merencanakan penempatan magang internasional berikutnya di negara seperti Arab Saudi, Thailand, Brunei Darussalam, dan lainnya.
Penulis Ahmad Fatoni Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun