PWMU.CO – Khatib Taufiqur Rohman MPdI menyerukan kepada jamaah Jumat untuk menjaga harmoni antara kepentingan dunia dan akhirat, Jumat (6/9/2024).
Hal itu disampaikan oleh Taufiqur Rohman saat berkhutbah Jumat di Masjid Al-Huda yang beralamat di Sumberjo Srono Banyuwangi.
Mengawali khutbahnya dia mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt. Karena masih diberi nikmat keimanan, kesehatan, dan kekuatan untuk menunaikan ibadah Jumat ini.
Selanjutnya khatib yang juga Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi itu menyampaikan ajaran Islam yang harmoni.
Ajaran yang menekankan pentingnya keseimbangan urusan dunia dengan akhirat. Sambil dia membacakan ayat al-Quran Surat al-Qashash 77.
Di ayat tersebut menjelaskan keindahan tuntunan Islam yang mengajarkan harmoni antara dunia dan akhirat kepada pemeluknya. Artinya seorang muslim tidak boleh hanya mengejar kepentingan akhirat saja. Hingga dia mengabaikan kepentingan dunia sebagai tempat tinggalnya yang sekarang ini.
“Semangat ajaran Islam itu adalah semangat kerja keras,” tandasnya.
Oleh karena itu, baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat, keduanya harus diperjuangkan dengan serius dan sungguh-sungguh.
Setelah selesai dengan kepentingan dirinya itu, maka perintah Allah selanjutnya meminta seorang muslim agar berbuat baik kepada sesamanya.
Sambung dia, tidak hanya harmoni urusan dunia dan akhirat untuk dirinya saja. Agama Islam juga menekankan harmoni antara individu dengan sosial kemasyarakatan.
Lebih lanjut dia menjelaskan seorang muslim tidak boleh egois, hanya mementingkan urusan dirinya sendiri. Tapi dia harus juga memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap tetangga sekitarnya.
Khutbah yang berdurasi kurang lebih 20 menit itu berlangsung dengan khidmat. Di akhir khutbah yang kedua, Taufiqur Rohman berpesan kepada jamaah.
“Jangan sampai berbuat kerusakan di bumi. Dengan cara membuat ketidakharmonisan hubungan antarsesama manusia, sebagaimana pesan dalam ayat tersebut,” pesannya.
Akhirnya dia berdoa, agar jamaah diberikan kekuatan dalam hidup ini. Sehingga mampu menjalaninya dengan tetap menjaga harmoni dunia dan akhirat. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama Editor Syahroni Nur Wachid