Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dalam tausiyah peresmian Masjid Muhammadiyah Gunungsari Indah (MGSI) Surabaya, Sabtu (7/9/2024). (Danar Trivasya Fikri/PWMU.CO).
PWMU.CO – Ada yang spesial dalam peresmian Masjid Muhammadiyah Gunungsari Indah (MGSI) Surabaya, Sabtu (7/9/2024). Tidak lain, hal tersebut adalah karena kedatangan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Dalam kunjungannya tersebut, Ketum PP Muhammadiyah sejak 2015 tersebut menyampaikan beberapa pesan penting kepada hadirin peresmian pengembangan Masjid MGSI. Apa sajakah itu?
Memandang Agama Jangan Parsial
Dalam tausiyahnya, Haedar Nashir berharap agar Masjid MGSI ini dapat menjadi masjid yang menjadi dasar taqwa. “Insya’ Allah ini akan menjadi masjid yang sebagaimana digambarkan dalam al-Quran, ussisa alat taqwa, menjadi dasar taqwa orang-orang mukmin” terangnya.
Tidak lupa, ia juga menuturkan bahwa Masjid adalah satu dari banyak pilar untuk menyampaikan risalah Islam. “Selain masjid, ada banyak institusi/lembaga mewujudkan risalah Islam. Pesantren, rumah sakit, pelayanan sosial, lembaga-lembaga ekonomi, bahkan Muhammadiyah sekarang membangun hotel” ujarnya.
“Selain tafaquh fid din, Masjid juga perlu mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi” ucap Haedar.
Maka, lanjut Haedar, masjid bukan hanya tempat ibadah mahdhoh saja. Ia kemudian mengutip al-Quran surat at-Taubah ayat 18. “Orang-orang yang memakmurkan Masjid Allah adalah yang beriman pada Allah, dan hari akhir, dan mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada para hadirin bahwa memandang agama tidak boleh sempit atau parsial. “Tapi harus menyeluruh alias syumuliah” ujar Dosen Program Doktor Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Di samping itu, Haedar juga menyampaikan ciri-ciri manusia Ulul albab sebagaimana dalam al-Quran surat az-Zumar ayat 18. “Orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu, mengikuti apa yang paling baik di antaranya” tutur Haedar.
Sehingga, penting untuk saling selektif. “Jangan lihat sekali, langsung disebarkan, harus cermat” tambahnya.
Terakhir, ia juga berharap semoga dari masjid ini tersebar spirit infaq dan shodaqoh. Ia juga berpesan agar para jamaah mendidik putra-putrinya sebaik mungkin. “Didik putra-putri kita menjadi anak Sholih. Cari ilmu sebanyak-banyaknya” pesannya.
Tentang Masjid MGSI Surabaya
Masjid Gunungsari Indah Surabaya merupakan Masjid Muhammadiyah pertama di kompleks perumahan Gunungsari Indah. Masjid yang berada di perumahan Gunungsari Indah blok W12-W15 itu telah berdiri selama 33 tahun sejak 1991.
Kemudian, Masjid ini juga sempat mengalami pengembangan tahap 1 pada 1995. Hingga pada Sabtu (1/1/2022 ) lalu, Masjid ini mengalami peletakan batu pertama pengembangan tahap 1 oleh Prof Thohir Luth. Dan peresmian pengembangan tahap 2 pada Sabtu (7/9/2024) oleh Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Lebih lanjut, selama ini MGSI tergolong sebagai masjid yang progresif seiring beragamnya kegiatan di sana. Antara lain Kajian bada shubuh tiap Sabtu dan Ahad, kelas Qiroatul Quran, kelas Tahfidzul Quran, kelas muadzin, serta kelas/TPQ braille.
Selain itu, MGSI juga turut mendorong pengembangan bidang ekonomi dan sosial di kawasan GSI. Pada bidang ekonomi, Masjid ini memiliki WMART dan WCAFE. Adapun pada bidang sosial, terdapat MGSI senior care hingga perawatan jenazah.
Tidak hanya itu, MGSI juga terkenal memiliki Muslimat yang aktif. Beberapa program yang terlaksana oleh Ibu-ibu MGSI yaitu Jum’at barokah, kelas Tarjim, santunan dhuafa, hingga santunan untuk panti asuhan.
Selain itu, Masjid ini juga memberikan ruang bagi pelajar/anak muda dengan hadirnya IPM atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah MGSI. Juga Nasyiatul Aisyiyah, Tapak suci dan Pemuda Muhammadiyah.
Penulis Danar Trivasya Fikri Editor Azrohal Hasan