Kegiatan Baksos dan silaturahmi Pimpinan Cabang Aisyiyah Sidoarjo di Lapas kelas II A Sidoarjo, Jumat (6/9/2024). (Haryanti/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah Sidoarjo mengadakan Bakti Sosial di Lapas kelas II A Sidoarjo pada Jumat (6/9/2024). Kegiatan ini merupakan sinergi program dari tiga majelis, yaitu Majelis hukum Ham, Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Tabligh.
Lebih lanjut, bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari upaya Aisyiyah untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan Masyarakat. Tak terkecuali, bagi perempuan-perempuan yang berada di dalam Lapas.
Bawakan Mukena hingga Kue
Sesuai aturan, dari pihak Lapas hanya memperbolehkan 10 orang yang masuk dalam sebuah gedung yang ketat dan terisolasi dari luar. Sehingga yang bisa mengikuti hanya perwakilan dari 3 Majelis tersebut beserta 2 orang dari Pimpinan Harian PCA Sidoarjo.
Dengan membawa bingkisan berupa mukena, peralatan mandi, pembalut dan kue kering yang merupakan kebutuhan pokok untuk warga binaan Lapas.
Barang-barang tersebut merupakan donasi yang terkumpul dari anggota Majelis dan Pimpinan Ranting Aisyiyah se-Kecamatan Sidoarjo. Barang-barang tersebut dibagikan untuk 35 orang warga binaan perempuan.
Dengan pendampingan Bu Imroatus dan Pembina dari Lapas, semua berbaur mengikuti acara dengan gembira. Wajah-wajah yang masih muda dan cantik sangat disayangkan bisa terperosok dalam pergaulan yang tidak sehat sehingga menjerumuskan mereka. Bahkan ada salah satu warga yang mengajak serta balitanya untuk tinggal di dalam Lapas.
Kehadiran Aisyiyah untuk memberi semangat dan dukungan mereka terima dengan antusias. Celetukan-celetukan dari warga yang menyuarakan keinginan untuk segera bebas sangat menyesakkan dada.
“Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga wadah untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah masa pidana selesai” tutur Ir Haryanti, ketua PCA Sidoarjo dalam sambutannya.
Pelajaran dari Buya Hamka
Tokoh Buya Hamka bisa menjadi contoh. Ketika berada di dalam penjara, beliau justru bisa menyelesaikan Tafsir al-Azhar yang fenomenal. Dalam masa 2 tahun hukumannya beliau mengkhatamkan al-Quran sebanyak 150 kali.
Tidak hanya itu, beliau bahkan dapat menyelesaikan tafsir al-Quran sebanyak 28 Juz. Adapun 2 Juz lainnya beliau selesaikan sebelum masa hukuman.
Sedangkan sambutan dari ketua Lapas terwakili oleh Bapak Alif. Beliau baru 4 hari bertugas di lapas Sidoarjo setelah sebelumnya bertugas di Palangkaraya. Kegiatan ini sekaligus sebagai perkenalan beliau dengan warga binaan perempuan.
Dari Majelis Tabligh, Ustadzah Izzun membawa suasana haru dengan mengajak semua yang hadir membaca Asmaul Husna bersama-sama. Bergetar rasanya mendengar nama-nama baik dari Allah dikumandangkan.
Selanjutnya dalam tausiyahnya, beliau menjelaskan bagaimana meraih keberkahan dan keridhoan Allah melalui 3 cara. Adapun 3 cara tersebut antara lain bertakwa pada Allah, bersedekah & mengerjakan kebaikan, serta silaturahmi.
Setiap orang pasti punya dosa. Adapun cara menghapusnya yaitu dengan bertaubat dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Jangan pernah lelah berdoa dan meminta pada Allah.
Penulis Haryanti, Editor Danar Trivasya Fikri