PWMU.CO – Momentum tahun baru Islam 1439 Hijriyah dimanfaatkan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 17 Surabaya untuk mengasah rasa kepedulian kepada sesama.
Para aktivis itu pun mendeklarasikan diri sebagai ‘Pelajar Al-Ma’un’ dan berbuat kebajikan kepada warga sekitar sekolah. Meski awan mendung menyelimuti langit-langit Kota Surabaya, Senin (25/9), akan tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk berbuat kebajikan dengan cara berbagi nasi kepada kaum Mustadh‘afin.
”Pelajar Al-Ma’un ini merupakan salah satu program unggulan dari PR IPM SMP Muhammadiyah 17 Surabaya yang digali dari semangat surat Al-Ma’un,” terang Izza, Ketua PRM IPM SMPM 17 Surabaya.
Kini, lanjut Izza, Surabaya telah berkembang begitu pesat sebagai kota metropolitan di Indonesia. Di sisi lain, semakin maju dan berkembangnya Kota Surabaya membuat warganya cenderung apatis, dan tidak peduli dengan adanya kaum Mustadh‘afin.
Izza berharap program ini bisa konsisten berjalan tiap pekannya. Sehingga mampu melatih rasa kepedulian pelajar Kota Surabaya. Tak kalah penting, kata dia, bisa membantu kaum Mustadh‘afin di Kota Surabaya. ”Satu nasi memang tidak menuntaskan kemiskinan. Tapi satu nasi mengajarkan kita untuk berbagi,” terangnya.
Program Pelajar Al-Ma’aun yang digagas PR IPM SMPM 17 Surabaya ini pun mendapat respon positif dari warga sekitar sekolah. Sebab, program ini mampu mengajarkan pelajar untuk peduli sesamanya, terutama mereka yang membutuhkan.
”Saya merasa senang melihat siswa-siswa ini, walau mendung, tapi semangat mereka nggak surut. Semoga ke depannya saya bisa ikut andil terlibat membantu program tersebut. Saya juga bisa lebih peduli dengan tetangga yang membutuhkan,” ungkap Daniar, salah satu guru SMPM 17 Surabaya yang menirukan perkataan warga.(purwanto/ferry/aan)