PWMU.CO – Ada rasa kebahagiaan yang luar biasa dalam rangkaian Milad Seabad Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya, pasalnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir di tengah kesibukan dan padatnya agenda dakwah, masih bisa menyempatkan waktu untuk mengunjungi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (7/9/2024).
Dalam kunjungan singkatnya ini, Prof Haedar tidak sendirian, ia didampingi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr dr Sukadiono, Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, drg Devita Eryani, Ketua MPID Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Andi Hariyadi, serta Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Hamri Al Jauhari dan Prof Dr Zaenuri.
Pada kunjungan kali ini, Prof Haedar berkesempatan masuk ke ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit untuk melihat langsung pelayanan yang diberikan. Setelah itu, ia juga mengunjungi ex hotel Wali Songo yang merupakan kado seabad sekaligus bagian dari pengembangan RS PKU Muhammadiyah Surabaya.
Prof Haedar merasa terkesan ketika mengetahui bahwa rangkaian kegiatan milad ini juga terdapat khitanan massal gratis yang diikuti oleh 113 anak. Bagi pihak rumah sakit, khitan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pihak RS PKU Muhammadiyah sebagaimana tema milad yang diusung yaitu Berkhidmat Melayani Umat. Maka dari itu, dalam milad kali ini ada banyak rangkaian kegiatan yang akan digelar selama bulan September 2024.
Dalam kesempatan ini, Prof Haedar juga memberikan motivasi sekaligus pesan yang menginspirasi untuk dakwah kesehatan dan pengembangan RS PKU Muhammadiyah Surabaya.
“Syukur alhamdulillah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya semakin nyata dakwahnya khususnya di bidang kesehatan. Teruslah dikembangkan dengan semangat berkemajuan melayani kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Hamri Al Jauhari juga menyampaikan komitmennya untuk terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
“Momen milad seabad Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya yang mengambil tema Berkhidmat Melayani Umat ini sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah untuk mengoptimalkan dakwah kesehatan. Kami akan terus berusaha memberikan layanan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Pada saat melakukan perbincangan santai dengan Prof Haedar, Dr dr Sukadiono menginformasikan bahwasanya makam KH Mas Mansyur ada di balik gedung ex hotel Wali Songo. Setelah mengetahui informasi tersebut, Prof Haedar mengajak untuk mengunjungi makam KH Mas Mansyur.
Setibanya di makam KH Mas Mansyur, Andi Hariyadi yang juga pegiat sejarah Muhammadiyah Surabaya menjelaskan bahwasanya makam dari KH Mas Mansyur berada di kompleks makam Sunan Ampel yang terpisah dan berada di dalam area kompleks makam KH Hasan Gipo.
KH Hasan Gipo adalah ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang pertama periode 1926-1934. Beliau merupakan sepupu dari KH Mas Mansyur.
Mendengar penjelasan tersebut, Prof Haedar mengatakan bahwasannya kita semua harus banyak belajar pada beliau berdua karena aktif melakukan dakwah Islam dan tetap menguatkan persaudaraan.
Prof Dr. Zaenuri juga menyampaikan bahwa baru kali ini ia berada di kawasan masjid Ampel yang ternyata terdapat makam dua tokoh besar dalam dakwah Islam yaitu KH Mas Mansyur dan KH Hasan Gipo, kedua tokoh tersebut memiliki semangat persaudaraan. Maka dari itu, hal ini harus terus dikuatkan.
Begitu pula Dr dr Sukadiono yang menyampaikan, dengan mengunjungi makam KH Mas Mansyur dan KH Hasan Gipo dalam kompleks masjid Ampel ini diharapkan dapat membuka lebih luas wawasan kita dalam berdakwah karena dapat menginspirasi bagi generasi sekarang ini untuk mempererat persaudaraan.
Andi juga mengungkapkan bahwasanya ia juga sering mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk mengetahui jejak perjuangan dakwah Islam khususnya di Surabaya. Menurutnya, KH Mas Mansyur dan KH Hasan Gipo telah memberikan keteladanan dalam mempererat persaudaraan, maka dari itu penting untuk menjalin silaturahmi pada keluarga beliau berdua.
Menjelang Dhuhur, rombongan pun meninggalkan kompleks masjid Ampel untuk melanjutkan safari dakwah ke masjid Gunungsari Indah, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
Penulis Andi Hariadi Editor Ni’matul Faizah