PWMU.CO – MI Muhammadiyah 27 Surabaya terus berkomitmen meningkatkan mutu pembelajaran guna menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Komitmen itu diwujudkan dengan menggandeng Universitas Dinamika dalam menyelenggarakan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis komik adab.
Komik dipilih sebagai media pembelajaran karena dinilai sangat cocok dengan karakter siswa/siswi generasi alfa yang lahir di atas tahun 2010, sehingga belajar akan lebih mudah dan menyenangkan.
“Kami sebagai guru sangat butuh media yang mudah dan cocok bagi para siswa saat ini, biar kekinian. Apalagi nanti dikemas dalam bentuk digital, mereka pasti suka,” ujar Amirul Latif, Waka Humas MIM 27 Surabaya.
Workshop ini diselenggarakan secara bertahap sebanyak 5 kali pertemuan dengan cara tatap muka di MIM 27 Surabaya dan tatap maya. Diawali pada Kamis (15/8/2024), semua guru diajak mengenal aplikasi ChatGPT untuk memudahkan membuat storyline komik yang akan dikembangkan.
Pertemuan kedua diselenggarakan pada Sabtu (7/9/2024). Para guru diajak langsung praktik membuat komik adab menggunakan aplikasi Pixton. Kemudian akan dilanjutkan pendampingan oleh para dosen Universitas Dinamika secara tatap maya sebanyak 2 kali untuk mematangkan proses penyusunan komik adab dan ditutup dengan kegiatan gelar karya komik adab.
“Setelah 2 kali tatap muka, kami juga akan memfasilitasi bapak ibu guru secara online 2 kali. Ini supaya bapak ibu yang mungkin masih mengalami kendala bisa kami bantu, sehingga komik yang dibuat bapak ibu tambah bagus,” jelas Tri Sagirani, ketua tim pengabdian masyarakat Universitas Dinamika pada saat workshop berlangsung Sabtu (7/9/2024).
Hasil dari kegiatan workshop ini, semua guru akan dapat membuat komik dengan mudah. Bahkan yang tidak memiliki keahlian mengambar pun dapat membuatnya dengan bantuan aplikasi Pixton. Semua karya komik dari para guru itu akan diterbitkan menjadi buku komik adab karya bersama antara MIM 27 Surabaya dan Universitas Dinamika.
Tri juga mengungkapkan harapannya bahwa pengalaman membuat komik sebagai media pembelajaran tidak hanya berhenti setelah workshop ini selesai.
“Ustadz Ustadzah, kami telah disupport oleh DRTPM Kemdikbudristek tahun anggaran 2024 sehingga kami diizinkan berlangganan aplikasi Pixton ini selama satu tahun. Silahkan kedepan dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dengan tema atau mata pelajaran apapun,” Jelasnya di Akhir sesi workshop. (*)
Penulis Wawan W Efendi Al Anwar Editor Wildan Nanda Rahmatullah