PWMU.CO – “Bersyukurlah kepada Allah Swt, Bersyukur itu penghilang Azab. Allah Swt tidak akan mengazab Kamu jika kamu bersyukur.”
Demikian pembuka tausiyah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Dadang Kahmad MSi pada Pengajian Ahad PagiMu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya, Ahad (8/9/2024).
Pengajian berlangsung di depan Masjid Al-Fath Bratang Surabaya, diikuti 400 jamaah Muhammadiyah Ngagel.
Pengajian ini juga me-launching Sinoman PCM Ngagel yang berlangsung lancar. Lalu, dimeriahkan pula dengan Bazar berisi berbagai macam makanan dan minuman, berlokasi di depan Masjid Al-Fath Bratang.
Prof. Dadang mengungkap bahwa target setan yaitu menjadikan umat muslim itu sedikit yang bersyukur. Oleh karena itu, kita harus niatkan semua yang dilakukan itu untuk beribadah, dan dalam kondisi apapun kita tetap laksanakan semua tugas dengan semaksimal mungkin.
Satu anugerah Allah Swt yang paling besar dalam hidup perlu kita ketahui bahwa kita itu bersaing dari dua juta sel sperma namun yang masuk ke ovum atau sel telur hanya satu saja.
“MasyaAllah, banyak kebesaran Allah yang patut kita syukuri. Seperti kita ketahui sampai hari ini belum ada orang yang bisa menjual nyawa, dan tidak ada bisa pula yang bisa menjual kesehatan. Itu semua satu-satunya hanya milik Allah Swt,” tegasnya.
“Sekalipun dokter, banyak dokter yang sakit dan banyak pula yang meninggal walaupun dia bisa menyembuhkan. Karena semuanya takdir dari Allah Swt. Lalu, apapun yang diperoleh adalah anugerah Allah. Seperti contoh saat ini saya datang ke sini merupakan anugerah dari Allah Swt. Dia dan keluarganya diberi petunjuk oleh Allah Swt untuk menjadi orang Muhammadiyah juga merupakan anugerah,” lanjutnya.
Pria 72 tahun itu menambahkan, “bersyukurlah kita menjadi Muhammadiyah. Karena kita ini orang-orang terpilih dari Allah Swt. Organisasi Muhammadiyah adalah organisasi yang besar yang memiliki banyak Amal Usaha. Organisasi Muhammadiyahpun selalu bermanfaat untuk masyarakat, seperti Matahari yang bermanfaat untuk menyinari Bumi.”
Selama kita membuat untuk pelayanan masyarakat, selama itulah organisasi Muhammadiyah akan hidup.
Ada hal yang perlu kita pahami yaitu gerakan dakwah Amar ma’ruf yang berpedoman pada surat Al Imran ayat 104. Jadi semua amal usaha yang kita miliki adalah tujuan untuk dakwah bukan mencari keuntungan dan bukan untuk mencari kekayaan.
Ayat 104 ini didahului oleh ayat 102 dan 103, yang harus kita gunakan sebagai perhatian supaya kita tetap menjadi gerakan dakwah yang solid dan memiliki taqwa yang benar.
Ketakutan pada Allah Swt itu kita harus berhati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan. Orang Muhammadiyah menjalankan ketakwaannya dengan sabar, jujur, taat dan dermawan.
Jadi orang Muhammadiyah itu selalu sabar dalam menghadapi permasalahan dan jujur dalam setiap perbuatan.
Dia menjelaskan bahwa kita harus jujur, karena jujur akan membuat kamu baik dan bahagia.
Dia mengungkapkan bahwa negara Indonesia masuk ke urutan 140 negara yang banyak korupsinya.
“Seperti pribahasa mencari orang jujur itu sekarang seperti mencari jarum di tumpukan jerami,” ungkapnya.
Dia menutup tausiyah dengan memberikan pesan kepada seluruh Jamaah.
“Takwa kepada Allah Swt adalah syarat utama untuk menjadi warga Muhammadiyah. Kemudian, kita harus selalu bersatu dan Jangan berselisih karena Muhammadiyah itu senangnya bermusyawarah. Teruslah kita beramal shalih di Muhammadiyah ini untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt,” tutupnya. (*)
Penulis Pega Mustika Editor Wildan Nanda Rahmatullah