PWMU.CO – Hari Minggu (08/09/2024) menjadi momen penting bagi MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem Paciran (Madtsamuda). Pasalnya pada hari ini berlangsung shalat Dhuha, doa bersama sekaligus galang donasi khusus untuk Havelda Fitriana yang dihadiri oleh ustadz ustadzah serta seluruh siswa Madtsamuda.
Havelda Fitriana merupakan seorang siswi kelas 9 Madtsamuda yang tengah berjuang melawan penyakit Meningitis. Lebih dari satu bulan sudah Havelda, sapaan akrab Havelda Fitriana, melawan sakitnya dan saat ini sedang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Sebelumnya, Kepala Madtsamuda, Millazul Faida MPd pada saat apel rutin hari Sabtu (07/09/2024) menyampaikan bahwa Madtsamuda memiliki ‘Madtsamuda Berbagi’ yang diperuntukkan untuk 2 hal, yaitu pendidikan dan sosial. Pendidikan untuk membantu siswa atau siswi yang kurang mampu secara finansial, sedangkan sosial untuk membantu siswa atau siswi Madtsamuda yang sakit.
“Madtsamuda berbagi kali ini akan membantu salah satu siswi Madtsamuda yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, jadi persiapkan sedekah terbaik kalian untuk teman kita ya,” ungkap ustadzah Mila kepada seluruh siswa Madtsamuda.
Bertambah Kebaikan
Dalam shalat Dhuha kali ini, Kepala Bagian Pendidikan Pondok Karangasem Paciran, Fatih Futhoni MPd bertugas menjadi imam sekaligus pemberi tausiyah untuk mengawali doa bersama. Dalam tausiyahnya, ustadz Fatih bercerita bahwa pada saat zaman Rasulullah SAW terdapat seorang pemuda yang memiliki badan kekar dan sehat.
“Rasulullah SAW bertanya kepada pemuda tersebut, pernahkah merasakan sakit kepala namun pemuda tersebut menjawab ‘apa itu sakit kepala?’, kemudian Rasulullah SAW Kembali bertanya pernahkah merasakan demam? Pemuda tersebut Kembali menjawab ‘apa itu demam?’ kemudian setelah pemuda itu berlalu, Rasulullah SAW menyampaikan kepada sahabatnya ‘ingin melihat penghuni neraka? Itulah dia,” jelas Ustadz Fatih.
Dalam tausiyah ini, Ustadz Fatih juga menyampaikan bahwa seseorang akan bertambah kebaikannya karena diberikan cobaan, salah satunya adalah cobaan sakit. Ia juga menambahkan bahwa dalam Hadits diriwayatkan jika orang yang sakit akan dicatat oleh Allah SWT satu pahala baginya dan menghapus dosanya serta ditinggikan derajatnya.
“Orang yang sakit dan menerima rasa sakit tersebut maka ia akan mendapatkan pahala, kemudian orang yang sakit dan ia ridha dengan sakitnya itu juga mendapatkan pahala dan dihapuskan dosanya. Namun, orang yang sakit dan mensyukuri sakitnya tersebut merupakan orang yang luar biasa dan akan diberikan kebaikan baginya,” kata Ustadz Fatih.
Ustadz Fatih melanjutkan, “Ketika kita memberikan bantuan, kita sebenarnya sedang berinvestasi dalam kebaikan. Kebaikan yang kita tanamkan akan tumbuh dan berkembang, dan ini akan kembali kepada kita dalam berbagai bentuk. Setiap amal yang kita lakukan dengan tulus akan mendatangkan berkat dan kedamaian di hidup kita.”
Beliau juga menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial, terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti yang dihadapi Havelda.
“Semoga dengan dukungan kita semua, Havelda bisa segera sembuh dan keluarga juga bisa merasakan sedikit keringanan dari beban yang mereka tanggung. Mari kita terus berupaya untuk berbagi dan membantu sesama, karena dengan begitu, kita turut menyebarkan kebaikan di dunia ini,” tutup ustadz Fatih
Kemudian diakhiri dengan doa bersama untuk kesembuhan Havelda. Ustadz Fatih memimpin doa untuk Havelda agar diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkumpul serta belajar di Madtsamuda seperti biasanya. Hal tersebut di Aamiin-kan oleh ustadz dan ustadzah yang hadir beserta seluruh siswa Madtsamuda. (*)
Penulis Zulfatus Salima Editor Ni’matul Faizah