PWMU.CO – Kajian rutin Ahad pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan kali ini berlangsung istimewa di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan (SMP Mulia).
Acara yang digelar pada Ahad (8/9/2024) ini tidak hanya menjadi momen untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga menandai pembukaan resmi gelombang inden Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan berlangsung hingga akhir bulan September.
Acara kajian yang dimulai tepat pukul 06.00 WIB ini dihadiri oleh warga Muhammadiyah Tulangan serta keluarga besar SMP Mulia. Sebagai pembuka, Ustadzah Anita Roudlotul Istiqomah SPd membacakan ayat-ayat suci al-Quran. Para peserta tampak sangat khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci al-Quran yang dibacakan.
Ketua PCM Tulangan, Abdillah Adi SE membuka acara dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya ini, ia memberikan apresiasi kepada peserta yang hadir serta memberi dukungan untuk kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan Muhammadiyah.
Setelah sambutan, panitia menyampaikan beberapa informasi penting terkait perkembangan PPDB di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan dan SD Muhammadiyah 8 Tulangan.
Dalam pengumuman tersebut, disampaikan bahwa SD Muhammadiyah 8 Tulangan telah mendapatkan 60 calon peserta didik dan masih membutuhkan 20 siswa lagi. Sementara itu, SMP Mulia telah berhasil mengisi 3 kelas dan masih membutuhkan 2 kelas lagi untuk melengkapi kuota pendaftaran tahun ini.
Gelombang inden PPDB ini dibuka hingga akhir bulan September dengan berbagai keuntungan menarik, termasuk cashback hingga 3 juta rupiah bagi calon peserta didik baru.
Setelah panitia memberikan informasi, kemudian dilanjutkan dengan kajian inti yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Drs H Muhammad Syafrudin MA.
Dalam ceramahnya, Drs H Muhammad Syafrudin banyak membahas mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam lingkup Muhammadiyah, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Beliau menyoroti fenomena-fenomena negatif yang kian marak terjadi belakangan ini, seperti judi online yang mulai menyusup ke masyarakat, termasuk kalangan pelajar.
Salah satu bagian ceramah yang menarik perhatian adalah ketika beliau menjelaskan tentang makna kata “Yasir” dalam bahasa Arab.
“Kata Yasir dalam bahasa Arab bisa memiliki beberapa arti, yaitu mudah, orang kaya, dan permainan judi. Dalam al-Quran, permainan judi ini disebut dengan ‘maisir’. Keterkaitan di antara makna-makna ini yaitu orang yang kaya dari hasil judi, hartanya tidak akan berkah, mudah keluar, dan akan sulit disimpan,” jelasnya.
Pesan ini menjadi pengingat penting bagi para peserta kajian mengenai bahaya serta dampak negatif yang ditimbulkan dari judi, terutama bagi generasi muda. Kajian ini diakhiri dengan sarapan bersama dan acara ditutup pada pukul 08.00 WIB.
Dengan adanya kegiatan ini, SMP Mulia tidak hanya memperkuat fondasi keagamaan di lingkungan sekolah, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan PPDB gelombang inden yang dibuka hingga akhir September 2024.
Bagi wali murid yang mendaftarkan putra dan putrinya dalam periode ini akan berkesempatan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk cashback hingga 3 juta rupiah. SMP Mulia akan terus berkomitmen untuk menjadi tempat yang ideal bagi pengembangan karakter dan pendidikan berkualitas bagi para siswa. (*)
Penulis Muhammad Taufiqur Rosyid Editor Ni’matul Faizah