PWMU.CO – 20 organisasi masyarakat (Ormas) dari berbagai sektor sepakat membentuk Aliansi Peduli TB-HIV Jepara. Tercetusnya hal tersebut dilakukan saat pelatihan Pengembangan Kapasitas Advokasi dan Komunikasi Community TB HIV Care Aisyiyah Jepara di Restoran Maribu pada 27-28 September kemarin.
Koordinator Program Community TB-HIV Care Aisyiyah Jepara Muhammad Arief Sitegar mengatakan, Adanya kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat terhadap penyakit Tuberkulosis.
baca juga: Berantas TB-HIV, Aisyiyah Gandeng Fatayat dan Muslimat
Selain itu pelatihan tersebut juga berguna untuk menguatkan barisan bersama dengan organisasi masyarakat yang ada di Jepara. “ acara ini tidak hanya dari pihak ‘Aisiyiyah saja sebagai penyelenggaran namun juga melibatkan berbagai ormas,” ujarnya.
Arief menambahkan, hadir dalam kegiatan ini para pimpinan Ormas Di Jepara seperti Pimpinan Daerah Aisyiyah Jepara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, PC Muslimat NU, PC NU Jepara, IDI Jepara, IBI Jepara, PPNI Jepara, Ikatan Apoteker Indonesia Jepara, PD Pemuda Muhammadiyah Jepara, PD IPM Jepara, PC IPNU Jepara, MDMC Jepara, LazisMU Jepara, KDS Jepara Plus, Tim Penggerak PKK Jepara, PATELKI Kabupaten Jepara, PD NA Jepara, KNPI Jepara, SSR PW Fatayat NU Jawa Tengah, dan GOW Kabupaten Jepara, ” ini sekaligus membuktikan bahwa ormas di Jepara sangat peduli terhadap penyakit TB dan HIV, ” tegasnya.
baca juga: PD Aisyiyah Gresik Pikirkan Nasib Penderita Tuberkolusis (TB)
Pada pelatihan ini, materi yang disampaikan lebih banyak menyangkut persoalan advokasi dan komunikasi, khususnya dengan Pemerintah Daerah.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Daerah diharapkan bisa maksimal dalam melakukan pemberantasan penyakit TB, “Selama ini pengobatan TB memang sudah difasilitasi oleh pemerintah, namun upaya penanggulangan berbasis masyakat belum maksimal,” urainya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, selama ini anggaran untuk kader kesehatan dan kegiatan edukasi masyarakat masih sangat terbatas. Sehingga langkah Ormas di Jepara ini merupakan salah satu bentuk dukungan moral kepada Pemerintah Daerah untuk lebih peka terhadap permasalahan TB/HIV, ” Setelah kegiatan ini pun kami sudah menyiapkan beberapa agenda tindak lanjut,” katanya.
baca juga: Peran Aisyiyah dalam Turunkan Jumlah Penderita TB-HIV di Gresik
Rekomendasi lain dari acara ini adalah mendorong Pemerintah Kabupaten Jepara mengeluarkan produk hukum untuk legalitas penanggulangan TB-HIV, ” produk hukum tersebut dapat berupa perbup ataupun surat keputusan, ” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Fasilitator Pelatihan, Sudarwanto. Menurutnya, masyarakat di Jepara belum begitu peduli dengan penyakit TB. Sehingga dengan pelatihan ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk terampil melakukan advokasi dan komunikasi kepada Pemerintah Daerah.
Dan sebagai tindak lanjut, salah satunya yakni mendorongnya adanya Perbup penaggulangan TB. “Harapannya rencana tindak lanjut tersebut dapat terwujud. Karena akan berdampak besar pada penanggulangan TB di Jepara,” terangnya. (dedy w)