PWMU.CO – Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Kyai Moh. Najih Bakar, menyampaikan rasa bahagianya atas sambutan hangat Ustaz Kasrip, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sugio, pada kegiatan silaturahmi di Gedung Dakwah PCM Sugio, Ahad (8/9/2024).
Ustaz Kasrip dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), lembaga, amal usaha, ortom, dan takmir masjid se-Cabang Sugio untuk terus berkomitmen memajukan persyarikatan.
Dalam sambutannya, Kyai Moh. Najih menekankan pentingnya kekompakan dalam organisasi. Ia mengisahkan perjalanan panjang dari Paciran hingga Sugio sebagai wujud kebersamaan antar cabang dan ranting.
“Tidak ada yang sulit jika dilakukan dengan kebersamaan dan keikhlasan,” ujarnya. Kyai Najih juga mengingatkan bahwa kekuatan Muhammadiyah ada di ranting. “Cabang dan ranting harus semangat untuk terus berkembang,” tambahnya.
Ustaz Chojin, selaku pembawa acara, mengajak seluruh peserta untuk berdiri dan menyuarakan yel-yel penuh semangat:
- Ranting … itu penting!
- Cabang … harus berkembang!
- Masjid … makmur memakmurkan!
- Muhammadiyah … sukses dunia, sukses akhirat!
Sabih Mu’thi, pemateri pertama, memaparkan pentingnya pendataan cabang, ranting, dan masjid. Menurutnya, pendataan ini penting untuk pengembangan organisasi baik secara kualitas maupun kuantitas. Sabih memperkenalkan tiga aplikasi penting:
- SICARA (Sistem Informasi Cabang dan Ranting),
- NotelenMU (Pencatatan Organisasi),
- SalamMU (Informasi dan Pedoman Muhammadiyah).
Sabih berharap aplikasi-aplikasi ini dapat diimplementasikan di Cabang Sugio untuk mempermudah pengelolaan data.
Materi kedua disampaikan oleh Diyana Mufidati, yang menjelaskan kriteria ranting dan cabang unggulan.
Diyana menyampaikan bahwa ada 18 kriteria penilaian ranting unggulan, salah satunya adalah penyelenggaraan pengajian. Jika semua kriteria terpenuhi, ranting tersebut layak diusulkan menjadi ranting unggulan.
Untuk cabang unggulan, Diyana menambahkan bahwa beberapa kriteria penting antara lain penyelenggaraan Musycab tepat waktu, memiliki papan nama PCM, mengadakan pengajian pimpinan, dan melaksanakan pelatihan muballigh minimal sebulan sekali.
Fuad Adhar, pemateri terakhir, menjelaskan lima komponen masjid unggulan. Komponen tersebut meliputi:
- Kelembagaan — masjid milik persyarikatan, amaliyah sesuai putusan tarjih, dan identitas masjid yang dikelola Muhammadiyah.
- Tata Kelola — memiliki imam, muadzin, marbot, serta sistem dakwah digital dan kehumasan.
- Program — rutin mengadakan kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pemberdayaan remaja masjid, dan peringatan hari besar Islam.
- Pelayanan — masjid ramah lingkungan dan terbuka 24 jam.
- Jamaah — memiliki lebih dari 30 jamaah pada ibadah rutin dan minimal 150 peserta kajian.
Kasrip Budijanto mengucapkan terima kasih kepada LPCR PM PDM Lamongan yang telah membangkitkan semangat warga Muhammadiyah Sugio untuk terus berkembang.
Penulis Hilman Sueb Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun