PWMU.CO – MTs Muhammadiyah 1 (Madtsamutu) Pondok Modern Paciran sukses melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin-Selasa (11-12/9/2024).
Kegiatan ANBK ini dilaksanakan di laboratorium komputer sekolah dalam dua sesi: sesi 1 pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi 2 pukul 10.30-12.30 WIB.
ANBK merupakan program evaluasi dari Kemendikbud Ristek untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memotret input, proses, dan hasil pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan.
Untuk menyukseskan ANBK, Madtsamutu telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari kesiapan peserta, fasilitas laboratorium komputer, simulasi, hingga dokumen penunjang.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Heri Purwanto, S.Pd., menyampaikan bahwa ada 45 siswa kelas VIII dan 5 siswa cadangan yang mengikuti ANBK tahun ini.
“Semua peserta adalah siswa kelas VIII yang sudah dipersiapkan dengan baik melalui simulasi dan latihan,” ujarnya.
Para siswa tiba di sekolah sejak pukul 06.30 WIB dan menerima briefing dari Waka Kurikulum terkait teknis pelaksanaan ANBK yang dilakukan secara online. Setiap siswa mendapatkan nomor login dan token untuk masuk ke dalam sistem asesmen.
Pelaksanaan ANBK terbagi dalam dua sesi, dengan 22 siswa di sesi pertama dan 23 siswa di sesi kedua. Setiap sesi diawasi oleh seorang pengawas, didukung oleh seorang proktor dan teknisi.
Pada hari pertama, siswa mengerjakan soal Literasi dan survei karakter, sedangkan hari kedua mereka mengerjakan soal Numerasi serta survei lingkungan belajar.
Untuk menjaga keobjektifan dan integritas pelaksanaan ANBK, pengawas, proktor, dan teknisi menandatangani Pakta Integritas. Kepala MTs Muhammadiyah 1 Paciran, Fachruddin ST, menuturkan bahwa ANBK ini memberikan gambaran tentang kondisi sekolah secara menyeluruh.
“Program ini tidak mengevaluasi capaian individu siswa, melainkan memetakan sistem pendidikan di sekolah, mulai dari input hingga hasilnya,” jelasnya.
Fachruddin berharap hasil ANBK dapat menjadi dasar perbaikan mutu pendidikan di Madtsamutu. “Evaluasi ini membantu kami mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga bisa dilakukan perbaikan di masa mendatang,” tambahnya.
Salah satu peserta ANBK, Fatih Riziq Mumtaz dari kelas 8C, mengungkapkan bahwa soal-soal yang diujikan cukup menantang, tetapi ia merasa siap karena sudah mengikuti simulasi sebelumnya.
“Alhamdulillah, saya bisa mengerjakannya dengan baik berkat persiapan yang matang,” katanya.
Dengan berakhirnya pelaksanaan ANBK, MTs Muhammadiyah 1 Pondok Modern Paciran berharap para siswa memperoleh hasil yang memuaskan dan menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Penulis Salnun Mahya Salsabila Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun