PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (SMAMUGA) Sidoarjo mengikuti pembiasan Program Sekolah Penggerak yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Sidoarjo.
Acara tersebut berlangsung pada Selasa (10/9/2024) di ruang pertemuan SMAMUGA. Pembiasan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan kurikulum merdeka, terutama dalam pemantapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kepala SMA Negeri 1 Sidoarjo Dr Eko Redjo Sunariyanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman sebagai sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan pertama di Sidoarjo, sejak (20/4/2021).
Smanisda diberi tanggung jawab oleh Kementerian Pendidikan untuk membagikan pengalaman tersebut kepada sekolah-sekolah lain, termasuk SMAMUGA, SMA 4 Petra, dan SMA Bhayangkari Porong Sidoarjo.
Eko menyebutkan bahwa anggaran untuk kegiatan pengimbasan ini cukup besar, dengan total dana sebesar Rp45.000.000 yang dibagi di antara tiga sekolah, sehingga setiap sekolah menerima Rp15.000.000. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan, dana dapat disesuaikan berdasarkan jumlah guru di setiap sekolah.
Eko berharap agar pelaksanaan program tidak terjebak dalam ranah politik. Ia menilai bahwa kurikulum merdeka dan P5 sangat bagus, dan mengajak SMAMUGA untuk berdiskusi lebih lanjut dengan tim guru penggerak Smanisda. Eko menjelaskan bahwa komposisi kurikulum terdiri dari 70% intrakurikuler dan 30% ekstrakurikuler, dan mengakui adanya kendala dalam penerapannya.
Dalam pelaksanaan P5, Eko menjelaskan bahwa projek tidak harus menghasilkan produk fisik. Yang terpenting adalah gagasan yang bermanfaat bagi lingkungan. Misalnya, jika siswa memberikan saran kepada pengusaha sendal mengenai penggunaan aplikasi digital, hal ini menunjukkan esensi P5 sebagai proses berpikir.
Eko menambahkan bahwa meskipun nilai P5 tidak dihitung dalam SNBP atau SNBT, kegiatan ini sangat berarti bagi siswa. Ia menilai bahwa P5 dapat melibatkan psikologi guru, orang tua, dan siswa, serta membangun empati.
Selain Kepala Smanisda, hadir pula tim guru sekolah penggerak, termasuk Arie Widiastuti, M.Pd (Guru BK), Amir Ali, S.Pd., M.Si (Guru Komunitas Belajar), dan Drs. Sucipto, M.Pd (Guru Bahasa Indonesia).
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo, Hartatik SPd mengapresiasi kehadiran Dr Eko dan timnya. Hartatik mengakui bahwa penerapan program sekolah penggerak dan P5 di SMAMUGA masih perlu banyak belajar dari Smanisda. Namun, ia berharap SMAMUGA dapat terus bersinergi dalam praktik program P5.
Penulis Zulkifli Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun