Oleh Syayyidina Ali SPd MHum (Dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba)
PWMU.CO – Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memainkan peran krusial dalam pengembangan dan penyebaran ajaran Islam.
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada awal abad ke-20, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengadaptasi ajaran Islam dengan konteks zaman modern.
Artikel ini membahas keterkaitan antara Muhammadiyah dan risalah kenabian serta implementasi ajaran Nabi Muhammad Saw dalam konteks kontemporer.
1. Risalah Kenabian dan Muhammadiyah: Landasan dan Tujuan
Risalah kenabian merujuk pada wahyu dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, yang merupakan dasar ajaran Islam. Ajaran ini mencakup prinsip moral, etika, dan sosial yang fundamental bagi kehidupan umat Islam.
Muhammadiyah berupaya menghidupkan kembali ajaran-ajaran Rasulullah dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah.
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah bertujuan memurnikan ajaran Islam dari praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang murni.
K.H. Ahmad Dahlan menekankan pentingnya kembali kepada ajaran al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman utama.
Organisasi ini mengadaptasi ajaran tersebut untuk menghadapi tantangan zaman dan memajukan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Pendidikan dan Risalah Kenabian
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama Muhammadiyah. Organisasi ini mendirikan berbagai lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dengan tujuan mendidik generasi muda sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam pendidikan, Muhammadiyah menerapkan metode yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw, yakni pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan moralitas.
Pendekatan ini terlihat jelas dalam kurikulum yang dikembangkan Muhammadiyah, yang mengintegrasikan ajaran agama dengan ilmu pengetahuan modern.
Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga bimbingan spiritual yang membentuk karakter mereka sesuai teladan Rasulullah.
Pendidikan Muhammadiyah bertujuan mencetak generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara spiritual.
3. Dakwah dan Pemberdayaan Sosial
Dakwah Muhammadiyah mengedepankan ajaran Rasulullah melalui aktivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat. Muhammadiyah terlibat dalam berbagai program sosial untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.
Melalui program-program ini, Muhammadiyah berusaha mengimplementasikan prinsip-prinsip sosial Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, seperti keadilan, kesejahteraan, dan kepedulian terhadap sesama.
Organisasi ini juga aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup, mencerminkan semangat risalah kenabian yang mengajarkan pentingnya berkontribusi pada kebaikan masyarakat.
Dengan cara ini, Muhammadiyah berperan sebagai agen perubahan sosial yang membawa nilai-nilai Islam ke dalam praktik kehidupan sehari-hari. Pemberdayaan sosial ini juga mencerminkan upaya Muhammadiyah menghadapi tantangan sosial yang terus berkembang.
4. Penyesuaian dengan Konteks Kontemporer
Salah satu tantangan bagi Muhammadiyah adalah menyesuaikan ajaran Islam dengan perkembangan zaman.
Muhammadiyah berkomitmen untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar ajaran Islam sambil mengadaptasi metodologi dan pendekatan sesuai dengan konteks modern.
Misalnya, dalam era digital, Muhammadiyah memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan ajaran Islam dan berkomunikasi dengan umat.
Muhammadiyah juga menghadapi tantangan globalisasi yang mempengaruhi budaya dan nilai-nilai masyarakat. Dengan tetap berlandaskan ajaran Rasulullah, Muhammadiyah berusaha mengarahkan masyarakat agar tidak terjebak dalam arus perubahan yang dapat mengikis nilai-nilai moral dan spiritual.
Adaptasi terhadap perubahan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip Islam menjadi salah satu kunci kesuksesan Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman.
Kesimpulan
Keterkaitan antara Muhammadiyah dan risalah kenabian menunjukkan bagaimana ajaran Nabi Muhammad Saw terus hidup dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat modern.
Dengan komitmennya terhadap pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan sosial, Muhammadiyah berupaya mengimplementasikan prinsip-prinsip Islam dalam konteks kontemporer.
Sebagai pelopor dalam pengembangan ajaran Islam, Muhammadiyah berfungsi sebagai jembatan antara risalah kenabian dan tantangan zaman, berkontribusi pada mewujudkan masyarakat yang lebih baik sesuai ajaran Islam.
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan