PWMU.CO – TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Kota Probolinggo mengadakan Parenting Multiple Intelligence Research (MIR) di Aula Lantai 2, Jalan KH Mansyur 109, Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo, Sabtu (7/9/2024).
Acara ini bertujuan memberi wawasan kepada wali murid bahwa setiap anak memiliki kecerdasan dan gaya belajar yang berbeda. Masa anak usia dini sering disebut sebagai “Golden Age.”
Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB oleh Sherly Safroni SPd sebagai pembawa acara, dilanjutkan pembacaan ayat suci al-Quran oleh Khairunnisa Raniah.
Kepala TK Aisyiyah I Kota Probolinggo, Aryzana Maharanny MPd memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada wali murid yang hadir, meskipun akses jalan ditutup karena bersamaan dengan acara pawai Hari Jadi Kota Probolinggo.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua, memberikan sudut pandang baru dalam mengenali potensi anak, dan mengimplementasikan pola asuh yang tepat,” ujarnya.
Parenting kali ini mengangkat tema “Semua Anak Adalah Bintang,” dengan pemateri Vita Wardhana Bhakti Widodo SS MPd Vita menjelaskan bahwa setiap anak adalah anugerah.
“Anak itu tidak perlu mewarisi kecerdasan yang sama atau sesuai keinginan para orang tua. Sebagai orang tua perlu memfasilitasi potensi yang dimiliki anak agar berkembang lebih baik,” terangnya.
Vita juga menguraikan delapan jenis kecerdasan majemuk yang dimiliki anak-anak:
- Linguistik: anak-anak yang suka berbicara, bercerita, membaca, menulis, mudah menghafal kata-kata, cepat menerima dan menyampaikan informasi secara lisan. Anak-anak ini bukan berarti cerewet namun memiliki banyak kosakata yang ingin mereka sampaikan.
- Kinestetik: anak yang suka bergerak, tapi bukan ‘nakal’. Anak Kinestetik biasanya menonjol dalam kemampuan fisik seperti melompat, lari, dan memanjat. Mereka lebih kuat, lebih lincah daripada anak-anak sausianya dan juga gampang bosan. Maka para orang tua harus kreatif dalam mengemas aktivitas bermain.
- Logika Matematis: anak-anak yang mahir mengolah angka dan berfikir logis. Bukan hanya tentang berhitung, melainkan dapat bercerita secara runtun, memiliki pemikiran rasional, pemikiran yang jauh ke depan, itu termasuk kategori ini.
- Spasial Visual (cerdas gambar): anak yang cepat menerima dan memahami informasi melalui gambar. Biasanya diawali dengan suka coret-coret, kemudian menjadi suatu gambar. Anak tipe ini jugadapat mengenal arah suatu tempat sesuai pengalamannya.
- Interpersona (cerdas bergaul): ditandai dengan anak yang memiliki banyak teman, peduli, percaya diri dan suka mengatur atau menjadi leader.
- Intrapersonal (cerdas diri): anak yang suka menyendiri, mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Biasanya sangat madiri dan memiliki kemauan yang keras dengan rencana yang difikirkan.
- Musikal (cerdas musik): cepat menerima dan memahami informasi melalui lagu, suka mendengarkan musik dan menyanyi. Anak yang tergolong dalam kecerdasan tersebut juga dapat merangkai kata menjadi lirik lagu.
- Naturalis (cerdas alam): anak-anak yang mencintai alam dan makhluk Ciptaan Allah. Biasanya anak-anak ini lebih suka bermain di alam seperti pantai, pengunungan, sawah, sungai dan kerkunjung ke kebun binatang. Suka mengoleksi benda-benda dari alam contoh, karang, batuan, daun dan lainnya. Mereka juga suka memelihara tanaman atau hewan serta ikut dalam merawatannya.
Vita memberikan kalimat yang membangun di akhir penjelasannya, “tidak ada anak bodoh, setiap anak adalah bintang. Mereka pintar dan bersinar sesuai kecerdasan dan gaya keunikannya masing-masing.”
Sri Endang Irhays Swarsih, wali murid dari Muhammad Amsyar Imam Al Hakam A1 menyampaikan kegelisahannya.
“Bagaimana cara menanggapi komentar negatif dari masyarakat luar yang belum pernah menerima parenting tersebut, tentang anak yang cerdas gerak?. Mereka sering melebel anak yang nakal”, tanyanya.
Vita menanggapi, “Jadilah orang tua kuat menata hati dengan cibiran negatif yang ada, selaraskan pola asuh dalam lingkungan keluarga, selalu evaluasi hal negatif yang dilakukan anak lalu arahkan dan benahi. Motivasi dengan kata-kata positif agar terekam pada anak dan kelak menjadi generasi harapan orang tua.”
Acara parenting ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi orang tua dalam mendidik dan mendukung potensi anak-anak mereka.
Penulis Wike Widiawati Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun