PWMU.CO – Rabu, 11 September 2024, menjadi hari bersejarah bagi SMP Negeri 2 Pucuk dan SMP Muhammadiyah 6 Pucuk, yang menyelenggarakan acara pelepasan mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 8.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru Pamong, pendidik, tenaga kependidikan, serta para peserta didik yang menyambut dengan antusias.
Kegiatan ini merupakan momen penting untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi di lingkungan sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Pucuk, Abdul Malik Sayyidur Rohman, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran mahasiswa Program Kampus Mengajar.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Kehadiran mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa kami.”
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memberikan dorongan baru dalam proses pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan motivasi dan semangat di kalangan peserta didik,” kata Abdul Malik.
Ia juga menekankan bahwa program ini bertujuan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
“Kami berharap program ini dapat mewujudkan perkembangan signifikan dalam cara siswa memandang proses belajar. Pendekatan yang lebih interaktif dan inovatif dari mahasiswa Kampus Mengajar diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa,” tambahnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 6 Pucuk, Henry Effendy, juga menyampaikan harapan serupa. Ia menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis.
“Kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar semoga membawa energi positif, ide-ide segar, dan pendekatan baru dalam pembelajaran. Kami berharap program ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan,” ungkap Henry.
Henry juga mengharapkan agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi semua pihak.
“Kami berharap mahasiswa berkomitmen untuk mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi kemajuan sekolah kami. Semoga kolaborasi ini menjadi awal dari perubahan positif di dunia pendidikan, khususnya dalam hal literasi dan numerasi,” tambahnya penuh optimisme.
Suyitno, Dosen Pembimbing Lapangan, juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya Program Kampus Mengajar Angkatan 8.
Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjembatani kebutuhan sekolah dengan pendekatan inovatif.
“Program Kampus Mengajar adalah wadah yang luar biasa bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan. Kehadiran mahasiswa di sekolah dampingan diharapkan mampu memberikan perspektif baru bagi siswa dan menumbuhkan semangat belajar mereka,” ujar Suyitno.
Firli Afifa, salah seorang mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8, juga memberikan pandangannya. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman terjun langsung ke lapangan merupakan pelajaran berharga.
“Kami bersyukur diberi kesempatan untuk belajar bersama para guru dan siswa di sekolah dampingan. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya ilmu kami, tetapi juga memberi gambaran nyata tentang tantangan dan peluang di dunia pendidikan,” pungkas Firli.
Pelepasan mahasiswa ini menandai dimulainya kegiatan Program Kampus Mengajar di sekolah dampingan dan simbol terciptanya hubungan sinergis antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat pendidikan.
Seluruh pihak berharap kolaborasi ini dapat terjalin dan terus berlanjut di masa depan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam hal literasi dan numerasi.
Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan pendidikan yang bermakna dan berkelanjutan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Penulis Suyitno Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan