PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Dr Sofyan Anif MSi menguraikan karakter kepemimpinan KH Ahmad Dahlan dalam kajian umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang disiarkan via Zoom dan YouTube, Jumat (13/9/2024) malam.
Dalam kajian tersebut, Sofyan Anif menjelaskan hasil analisis kepemimpinan KH Ahmad Dahlan yang dilakukan oleh mahasiswanya S3.
13 Karakter
Ia menyoroti beberapa karakteristik utama dari KH Ahmad Dahlan yang mempengaruhi kepemimpinannya:
Pertama sama antara ucapan dan tindakan: KH Ahmad Dahlan dikenal dengan keselarasan antara ucapan dan tindakan.
Kedua, Inisiatif dan Tanggung Jawab: Ia berinisiatif mendirikan gerakan Tajdid dan bertanggung jawab penuh atas perkembangan Muhammadiyah.
Ketiga, Motivasi dan menginspirasi: Kemampuan KH Ahmad Dahlan dalam memotivasi dan menginspirasi sangat terlihat dalam perjuangannya.
Keempat, Ikatan Persaudaraan: KH Ahmad Dahlan mengutamakan silaturahmi dan persaudaraan dalam setiap langkahnya.
Kelima, Menebar kebaikan: Ia menekankan pentingnya menebar kebaikan dan kesalehan sosial, termasuk melibatkan dokter non-Muslim dalam mendirikan rumah sakit, dan melayani non muslim.
Keenam, Peningkatan Ilmu dan Amalan: Kesukaannya akan ilmu dan amal merupakan ciri khas kepemimpinan yang diterapkan dalam Muhammadiyah.
Ketujuh, Perubahan untuk Kesejahteraan: KH Ahmad Dahlan berkomitmen pada perubahan demi kesejahteraan umat.
Kedelapan, Dinamis dan Progresif: Ia dikenal sebagai sosok pembaharu yang dinamis dan progresif.
Kesembilan, Pengorbanan Harta: KH Ahmad Dahlan rela mengorbankan hartanya untuk kemajuan organisasi.
Kesepuluh, Ikhlas, Jujur, dan Sabar: Sikap ini tercermin dalam seluruh aktivitas dan kepemimpinannya.
Kesebelas, Pelayanan dan Kolaborasi: Mengutamakan pelayanan, memberi, dan kolaborasi dalam menjalankan tugas.
Keduabelas, Pendekatan Totalitas dalam Agama: Mengajak menjalankan agama secara total dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani.
Ketigabelas, Kepemimpinan Transformasif: KH Ahmad Dahlan menerapkan pendekatan kepemimpinan yang transformatif, bukan transaksional.
Sofyan Anif menegaskan bahwa karakter-karakter ini menjadi teladan penting dalam kepemimpinan Muhammadiyah dan relevansi nilai-nilai tersebut bagi generasi saat ini.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan