PWMU.CO – Tantangan orang tua dalam mengasuh anak di Era Digital saat ini cukup besar. Harus ada bekal yang cukup bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak di era ini.
baca juga: Berstatus Teladan Nasional, Ini Kiat SD Muhammadiyah Pucang Jaga Kualitas Guru setelah Libur Panjang
Dalam acara parenting SDMT Ponorogo yang bertempat di Aula CIOS Universitas Darussalam (UNIDA) Ponorogo, Arief Budi, M. Psy (clin) MD menyatakan bahwa Anak yang kecanduan gawai (gadged) disebabkan karena tidak adanya hubungan emosional yang dibangun antara orang tua dan anak.
“Misalnya, orang tua terlalu sibuk dengan gawai, bangun tidur tidak ada orang tuanya yang menyambut dan mengajak berdoa, tapi yang ada hanya gawai disampingnya, itu adalal beberapa penyebab anak kecanduan gawai”, ungkapnya.
Dihadapan 750 wali murid, psikolog dan pendiri Lembaga Psikologi Asta Arum madina ini juga menjelaskan tentang kebiasaan anak berkata kasar.
baca juga: Cara Nyai Ahmad Dahlan Mendidik Anak
“Ketika anak berkata kasar, selain karena pengaruh gawai juga disebabkan karena pengaruh buruk lingkungan sekitarnya. Maka peran ayah perlu ditingkatkan untuk mengembangkan emosi anak”, imbuh Arief.
Diakhir sesi parenting ini, Arief yang pernah mendapatkan pendidikan Hypnotherapy Form Lycheum Universitas of Philipines mengajak kepada para orang tua untuk belajar mengelola emosi dengan stabil.
Karena hal itu akan berpengaruh juga terhadap kestabilan emosi anak. “Jika orang tua dan anak mampu mengelola emosi dengan stabil maka anak akan sukses di sekolah dan di lingkungannya”, ujarnya.
baca juga: 5 Cara Emas Mendidik Anak Menurut Imam Al-Ghozali
Pada kesempatan lain, Kepala Sekolah SDMT Ponorogo Imam Saiful Bahri menjelaskan bahwa kegiatan parenting seperti ini akan dijadikan kegiatan rutin triwulan.
“Kegiatan parenting ini sangat penting untuk bekal para orang tua dalam mendidik putra- putrinya apalagi di era Digital seperti sekarang”, jelas Imam kepada kontributor pwmu.co. (Timur/Arifah)