PWMU.CO – Tepat pukul 08.51 WIB, satu unit mobil Damkar datang di SD MUDA TUSIDA gedung barat bersiap menyambut kedatangan siswa kelas 2 Train, Bus, dan Boat dalam kegiatan “Guest Teacher Pemadam Kebakaran Sidoarjo Pos Unit Candi” dengan tema “Cara Memadamkan Api”, Kamis (12/9/2024).
Seluruh siswa kelas 2 berjumlah 77 anak, 6 wali kelas dan 5 guru pendamping khusus memasuki aula dengan antusias karena akan segera bertemu dengan tim Damkar untuk menerima ilmu baru.
Kemudian mereka duduk dengan rapi sesuai kelas masing-masing. Sesaat kemudian menyusul tim Damkar memasuki aula.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh Rizki Ardiansyah SPd koordinatir kelas 2 dilanjutkan sesi perkenalan yang dipandu oleh Ahmad Nurul H selaku Danton.
“Mengucapkan terima kasih kepada sekolah karena senantiasa bekerja sama guna memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna kepada seluruh siswa,” ujarnya.
Selanjutnya ia memperkenalkan timnya, “dari kiri kekanan Widi Setiawan juga selaku komandan pleton, Imron selaku komandan regu. Dika driver unit Damkar, serta Arif, Qolbi, dan Ahmad Rizal sebagai juru padam.”
Adapun alat perlindungan diri (APD) yang digunakan dalam kegiatan pemadaman api antara lain jaket anti panas, helm anti panas, sepatu antu panas, dan sarung tangan anti panas.
Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu untuk memadamkan api skaja kecil adalah kain basah dan tabung alat pemadam api ringan (APAR) seperti yang sering kita lihat. Untuk memadamkan api yang besar atau kobaran api yaitu air, mobil tangki, selang air besar, nosel (alat untuk menyemprotkan air) serta Y connection (alat semprot air terdiri dari dua nosel).
Tugas Mulia Tim Damkar
Saat ini tim pemadam kebakaran mendapatkan tugas mulia bukan hanya dikenal untuk memadamkan api saja namun juga melakukan tugas penyelamatan.
Saat bertanya kepada siswa contoh tugas damkar dalam penyelamatan siswa menjawab dengan berbagai tugas.
“Menyelamatkan kucing yang gak bisa turun dari atap rumah,”
“Membantu anak yang terjepit pagar”, celetuk mereka bersahutan.
“Benar sekali anak-anak”, kata petugas.
“Tugas apapun tim pemadam kebakaran harus siap untuk bertindak secara tepat dan cepat”, ujar komandan Nurul.
Diharapkan dengan kegiatan guru tamu ini bisa menjadi bekal bagi siswa untuk mengenal bermacam-macam profesi dan menghargai apapun profesi seseorang.
Ternyata untuk memadamkan api dibutuhkan keberanian, kecepatan dan ketepatan sasaran untuk menyemprotkan air sebagai media pemadaman api.
Pengalaman berharga hari ini di antaranya berkeliling halaman sekolah dengan naik mobil damkar, memadamkan api secara berkelompok dan bermain hujan-hujanan dibawah guyuran hujan buatan dari air mobil tangki damkar.
Siswa sangat senang mengikuti kegiatan satu ini.
“Semoga bermanfaat ya, Nak,” seru tim Damkar.
Di akhir kegiatan setelah ganti baju dan shalat dluhur seluruh siswa mengerjakan worksheet yang dibuat oleh ustadz-ustsdzah secara tertulis tentang benda apa saja yang mudah terbakar, bagaimana cara memadamkan api dan ditutup dengan mewarnai gambar petugas dan mobil Damkar.
Penulis U’un Mas’ulah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun