PWMU.CO – Angin sepoi sedikit segar mengiringi perjalanan petugas tasharruf Kantor Layanan Lazismu (KLL) Ngagel, Kamis (12/9/2024), menuju Pucang Anom 93, yaitu lokasi sekolah teladan nasional, SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) hebat.
Alhamdulillah ananda Muhammad Hafidz Al Fairuz siswa Mudipat yang dulu berada di kelas 1B sekarang sudah di kelas 2A.
KLL Ngagel tetap berkomitmen untuk membantu warga PRM yang ingin bersekolah di lingkungan PCM Ngagel, dan putra dari Dwi Agus Purwanti yang beralamat di jalan Pucang arjo II no 1A Surabaya mendapatkan bantuan pendidikan untuk tahun ke dua di mudipat hebat.
“Alhamdulillah barakallah, terima kasih KLL Ngagel bisa mewujudkan keinginan putra kami yang dulu ingin menjadi bagian dari sekolah ini, semoga mudipat semakin hebat dan KLL Ngagel bisa membantu warga PRM yang lainnya, Aamiin,” ucap Dwi Agus Purwanti yang juga Kepala TK Aisyiyah di lingkungan Ngagel.
Kali ini petugas tasharruf langsung dikomandani kepala kantor KLL Ngagel, Ustadz Madrus yang juga pengajar di sekolah kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, dengan memakai rompi khas Lazismu menghampiri gedung The Millenium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat).
“Alhamdulillah di PCM Ngagel ini kolaborasi dan sinergi antar AUM berjalan dengan baik, ini bukan bantuan dari sekolah kreatif ke mudipat, tapi dari KLL Ngagel untuk warga PRM, saya hanya bertugas kebetulan dari sekolah kreatif bertugas ke mudipat, mungkin lain waktu bisa ke spemma atau smamda, sesuai dengan bantuan pendidikan yang diberikan KLL Ngagel, semoga terus menebar manfaat buat warga PRM,” ucap Ustadz Madrus di sela-sela proses pemberian bantuan pendidikan untuk warga PRM.
Setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah, Ustadz Edy Susanto dan menyerahkan surat rekomendasi bantuan untuk warga PRM, petugas KLL Ngagel dan perwakilan dari PCM Ngagel menuju bagian keuangan sekolah untuk menyerahkan bantuan pendidikan yang menjadi salah satu program unggulan lembaga fundraising ini.
“Alhamdulillah berjumpa lagi dengan saya, dihitung dulu biar tidak salah dan saya minta kuitansi untuk laporan KLL Ngagel, maturnuwun,” ucap Ustadz Amrullah Hasan saat menyerahkan bantuan pendidikan ke bagian keuangan sekolah.
Dwi Agus Purwanti, wali murid penerima bantuan pendidikan terlihat sangat sumringah beserta putranya yang menunggu beberapa menit proses penyerahan bantuan pendidikan dari KLL Ngagel.
“In syaa Allah kita tetap berkomitmen membantu warga PRM, jangan sampai muncul lagi kalimat, warga PRM tidak bisa sekolah yang dulunya mungkin kakeknya atau bapaknya ikut membangun sekolah tapi anaknya atau cucunya tidak bisa bersekolah di Muhammadiyah, in syaa Allah kita carilah jalan dan solusi terbaik buat warga PRM,” ucap Farid Effendi, wakil ketua yang membidangi KLL Ngagel.
Setelah berbincang sejenak, dan memberikan keterangan kepada pihak sekolah mengenai program bantuan pendidikan KLL Ngagel kepada pimpinan SD Muhammadiyah 4 Surabaya dilakukan dokumentasi sekaligus untuk laporan kegiatan tasharruf KLL Ngagel.
Dana beasiswa pendidikan tersebut langsung diserahkan kepada keuangan sekolah dan berlaku selama satu tahun dan akan dilakukan perpanjangan setahun kemudian dan seterusnya hingga siswa penerima bantuan bisa lulus dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
“Terima kasih kepada KLL Ngagel atas program bantuan pendidikan untuk siswa mudipat, semoga tidak hanya satu tapi bisa bertambah jumlahnya, donasi dari warga Muhammadiyah kembali untuk Muhammadiyah,” ucap Edy Susanto MPd, Kepala Mudipat. (*)
Penulis Farid Effendi Editor Wildan Nanda Rahmatullah