PWMU.CO – Muhammadiyah sudah menggelontorkan dana total 3,5 miliar rupiah untuk beasiswa. Program ini berjalan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) serta Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah. Program ini diperuntukkan bagi 400 penerima beasiswa yang tersebar di berbagai daerah baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani menyampaikan dalam acara Orientasi dan Pembinaan AIK Beasiswa Kader Muhammadiyah 2024 bahwa program ini merupakan bagian dari pilar pendidikan Lazismu yang sudah berjalan sejak lama.
“Beasiswa kader merupakan perwujudan dari pilar pendidikan yang ada di Lazismu. Pilar ini diisi berbagai program beasiswa, dan salah satunya adalah beasiswa kader,” ujar Tsani, Sabtu (14/9/2024).
Ibnu Tsani menerangkan bahwa spirit pemberian beasiswa ini sudah mulai sejak generasi awal Muhammadiyah.
Salah satu contohnya adalah pendirian “Fonds-Dachlan” pada 30 Maret sampai 2 April 1923. Tujuannya adalah menggalang dana untuk beasiswa anak-anak bumiputera agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama di negara-negara Islam.
“Fonds-Dachlan ini merupakan cikal bakal komitmen akselerasi Muhammadiyah dalam meningkatkan SDM. Program ini bahkan telah memberikan beasiswa studi di luar negeri sejak awal,” terang Tsani.
Tsani menjelaskan bahwa sejak dulu, Muhammadiyah sudah mempunyai pandangan yang jauh ke depan untuk menjadi gerakan transnasional yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kader adalah tentang kualitas SDM. Dalam 20 tahun terakhir, kita bisa lihat negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang berhasil melewati jebakan pendapatan kelas menengah ke bawah berkat peningkatan kualitas SDM mereka. Kualitas SDM unggul dapat mendorong kualitas riset dan membawa kemajuan bagi bangsa,” ungkapnya.
Harapan dari adanya program beasiswa ini adalah dampak positifnya bisa terasa tidak hanya bagi penerima beasiswa, namun juga Persyarikatan Muhammadiyah di masa akan datang.
“Setelah selesai studi, jangan lupa kembali ke Muhammadiyah. Pulanglah ke rumah. Semoga sukses dalam studinya, dan selamat pada penerima beasiswa,” tutup Tsani. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan