PWMU.CO – SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw pada Jumat (13/9/2024). Kegiatan bertempat di lapangan SD Almadany dengan tema “Rasullah Teladanku”. Kali ini, SD Almadany menghadirkan pendongeng Bunda May ditemani dengan Boneka Caca.
Sebuah panggung berukuran 5×3 meter berwarna merah lengkap dengan banner Peringatan Maulid Nabi di belakangnya. dipandu oleh MC/pembawa acara Shinta Lailatul Rizka SPd, Bunda May (dengan nama lengkap Siti Maimunah) bersama Boneka Caca menyapa siswa SD Almadany.
Bunda May sangat antusias dalam mendongeng bersama boneka caca, karena ini adalah kali pertama beliau berkunjung ke SD Almadany. Suasana SD Almadany yang asri dan rindang menambah keceriaan para siswa SD Almadany dari kelas I hingga VI untuk berkhidmat mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Bunda May di awal bercerita tentang kisah awal kehairan Nabi Muhammad, keadaan Kota Makkah saat terjadi penyerangan pasukan bergajah oleh Raja Abrahah. Suara khas pendongeng dengan berbeda-beda intonasi cukup membuat para siswa tercengang dan mengitu dongeng yang dikisahkan Bunda May.
Wanita asal Sumenep, Madura ini berhasil menghipnotis para siswa-siswi SD Almadany sehingga kisah Nabi Muhammad Saw sebagai teladan umat islam dapat diambil hikmahnya dengan baik.
Kehadiran Boneka Caca yang lucu lengkap dengan hijabnya juga cukup menarik dan atraktif, Bunda may juga membagi beberapa doorprize berupa pin dan pensil menarik.
Para siswa tampak ceria dan senang dengan gaya mendongeng Bunda May bersama boneka Caca, seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Wahid Faidzurrisky Alkahfi yang senang dapat doorprize karena berhasil menjawab sebuah pertanyaan.
“Burung apa yang menyerang pasukan bergajah Raja Abrahah?” tanya Bunda May.
Kahfi dengan sigap mengangat tangan dan menjawab “Burung Ababil,” dengan yakin.
Ketua panitia peringatan Maulid Nabi, Irma Pritandari SPd merasa cukup puas dengan kelancaran acara ini.
“Kami sengaja mencari konsep yang berbeda pada peringatan Maulid kali ini,” jelas Irma.
“Tidak sekedar mendengarkan ceramah yang monoton, tapi kita datangkan pendongeng untuk lebih menarik dan atraktif,” tegasnya. (*)
Penulis Eli Syarifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah